Cara Sleman Atasi Beban Sampah Berlebih

oleh Ahmadi
  • Masyarakat terus-menerus dilakukan edukasi agar beban timbulan terus berkurang hingga mencapai target 70% sampah residu saja yang dikelola TPA.

envira.id, Jakarta—Sleman terus melakukan upaya penangangan sampah dampak krisis yang timbul akibat penutupan TPA Piyungan. Belum lama ini, Kapanewon Depok Sleman melakukan monitoring dan evaluasi pengelola sampah mandiri di wilayah Kalurahan Maguwoharjo, Condongcatur, dan Caturtunggal.

Dalam monitoring dan evaluasi tersebut, Panewu Depok Wawan Widiantara, Panewu Anom Depok Wawan Hariawan, Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Depok Isti Fajaroh, dan Jejaring Kelompok Pengelola Sampah Mandiri Tri Karya terjun langsung melihat aktivitas pengelolaan sampah mandiri di wilayah Depok Sleman.

Wawan berharap, dengan pengelolaan sampah dari sumbernya ini akan mengurangi beban persampahan di Kabupaten Sleman, terutama di wilayah Kapanewon Depok sebagai salah satu penyumbang sampah terbesar di wilayah ini.

“Mari menjaga kebersihan dan juga kesehatan lingkungan, serta hanya sampah residu saja yang dibuang ke TPA sementara yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman,” tegas Wawan.

Salah satu yang menjadi temuan dalam evaluasi itu di antaranya, agar KPSM mengambil peran penting dalam sosialisasi pemilahan sampah dari sumbernya. Selain itu, diminta mendukung Gerakan Depok Memilah Sampah (GEDE LAMPAH) sebagai respons atas penutupan TPA Piyungan.

Hal lainnya adalah menggiatkan kembali KPSM, agar membantu pengelolaan sampah anorganik yang masih bernilai ekonomi di masyarakat.

Pada aksi monitoring yang juga didampingi Ulu-Ulu Kalurahan se-Depok kali ini, beberapa kelompok pengelola sampah yang dikunjingi, antara lain Bank Sampah Samirukun Samirono Caturtunggal, Bank Sampah Akar Rumput Janti Caturtunggal, Kelompok Sedekah Sampah Sejuk Asri Dero Condongcatur, Bank Sampah Ceria Ngringin Condongcatur, Bank Sampah Mandiri Tlukan Sambilegi Kidul Maguwoharjo, dan TPST Kompak Maju Kalongan Maguwoharjo.[]

Penulis: Ahmadi Supriyanto

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?