Sejarah dan Pentingnya World Wetlands Day

oleh Ahmadi
  • Ekosistem yang ada di lahan basah memengaruhi keanekaragaman hayati, mitigasi, dan adaptasi iklim, ketersediaan air bersih, serta membantu ekonomi dunia.

envira, Jakarta—Setiap tanggal 2 Februari dunia memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Momen ini dicanangkan sebagai upaya membangun kesadaran global betapa pentingnya peran lahan basah bagi manusia dan bumi.

Total luasan lahan basah dunuia saat ini hanya 6% dari keseluruhan permukaan bumi atau sekitar 1.200 juta Ha. Tapi dari yang kecil itu, 40 persen spesies tumbuhan dan hewan hidup dan berkembang biak. Sayangnya, lahan basah saat ini menyusut dengan sangat cepat.

Lahan basah meliputi daerah rawa-rawa, hutan bakau (mangrove), rawa gambut, hutan gambut, paya-paya dan riparian (tepian sungai). Disebut lahan basah bila areal tersebut mengandung 90% air, yang tergenang atau mengalir, tawar, payau atau asin.

United Nation Environment Program (UNEP) mencatat, penyusutan dan kerusakan lahan basah telah menggerus 90 persen keberadaannya di seluruh dunia semenjak tahun 1700-an. Percepatan hilangnya lahan basah bahkan terjadi tiga kali lebih besar dibanding penggundulan hutan. Lahan basah telah menyusut hingga 35 persen dalam kurun waktu 50 tahun sejak 1970. Beberapa penyebab terbesarnya adalah penangkapan ikan dalam jumlah masif, pergeseran fungsi lahan untuk pertanian, polusi, dan ekspliotasi sumber daya alam secara ugal-ugalan.

Jika tidak segera dilakukan restorasi, bumi dalam kondisi yang berbahaya, seperti perubahan iklim, terdampak tsunami, efek rumah kaca, dan bencana alam lainnya. Inilah yang menjadi alasan lahan basah jangan digunakan untuk tujuan lainnya. Karenanya, lahan basah menjadi ekosistem yang cukup krusial untuk segera diperbaiki.

Sebab, ekosistem ini memengaruhi keanekaragaman hayati, mitigasi, dan adaptasi iklim, ketersediaan air bersih, serta membantu ekonomi dunia.  Fungsi penting lahan basah lainnya adalah sebagai pelindung dari badai, penyerapan karbondioksida, meningkatkan Kesehatan dan kesejahteraan manusia, pariwisata, hingga ketahanan ekosistem. Hal ini memerlukan dorongan tindakan dari berbagai pihak agar lahan basah tetap lestari dan mengembalikan fungsinya. Itu sebabnya, tema tahun ini mengusung “It’s Time to Wetland Restoration.”

Asal Mula Hari Lahan Basah Sedunia

Hari Lahan Basah sedunia yang diperingati setiap 2 Februari mengambil momen saat ditandatanganinya konvensi internasional untuk melindungi lahan basah di seluruh dunia. Peristiwa ini dikenal sebagai Convention on Wetland, tanggal 2 Februari 1971, diselenggarakan di Ramsar, Iran. Kelak, kesepakatan ini dikenal sebagai Konvensi Ramsar.

Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia baru digelar pertama kalipada 1997, setelah setahun sebelumnya pada 1996, dilakukan kesepakatan antarangota Konvensi Ramsar, di mana Indonesia merupakan salah satu anggotanya. Indonesia mengukuhkan keanggotaan dalam Konvensi Ramsar melalui Keppres Nomor 48 Tahun 1991.

Pada peringatan pertama itu, Hari Lahan Basah Sedunia memfokuskan pada dorongan terhadap upaya konservasi. Selain itu, Konvensi Ramsa juga mengupayakan terwujudnya misi pemanfaatan lahan basah secara bijaksana melalui aksi nasional dan kerja sama internasional untuk mewujudkan pembangunan secara berkelanjuta di seluruh dunia. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?