- Warga dapat membayar tagihan listrik, biaya sekolah menggunakan sampah yang dapat mudah diakses melalui bank sampah mobile.
envira.id, Jakarta—Di saat beberapa kota di Indonesia mengalami masalah lingkungan, seperti polusi dan pengelolaan sampah, tapi di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, sampah justru dikelola dengan baik hingga menghasilkan uang, melalui bank sampah.
“Memanfaatkan dan mengolah sampah dapat dimulai dari rumah tangga. Ibu rumah tangga adalah pusat informasi terdekat. Di pikiran kita selama ini sampah hanya dapat dibuang dan tidak berguna. Dengan memberikan literasi, pemanfaatan sampah dapat lebih maksimal,” kata Gubernur Sumatera Selatan Herman Daru, Rabu (30/8).
Herman mengatakan hal itu saat menghadiri Peresmian Program Bank Sampah Mobile Kota Prabumulih Binaan PLN UID S2JB serta mobil listrik ramah lingkungan (Molisa Ramli) di halaman Bank Sampah Kota Prabumulih.
Herman pada kesempatan itu juga mengapresiasi PLN yang mendukung pengolahan sampah menjadi memiliki nilai ekonomi.
“Kita tidak mengira sampah dapat membayar tagihan listrik, bisa bayar sekolah. Semuanya bagaimana me-manage, mensirkulasikan sampah dengan benar. Dengan progran Bank Sampah Mobile Kota Prabumulih dari PLN diharapkan dapat lebih menstimulan pengolahan sampah,” kata dia.
Sementara itu, General Manager PLN UID S2JB Amris Adnan mengatakan, Program bank sampah mobile langkah nyata pengeloaan sampah lebih efisien berkelanjutan.
“Bank sampah mobile bukan hanya konsep tapi visi berkelanjutan dengan memilah sampah terutama bagi masyarakat yang memiliki akses terbatas dengan TPA. Keberhasilan program ini sinergi PLN dan Bank Sampah Prabumulih,” ujar Amris.
Di kesempatan itu juga diserahkan bantuan mobil listrik ramah lingkungan (molisa ramli) dan kunjungan ke Laboratorium mini eco enzym dan bantuan sarana prasarana serta bantuan Rp600 juta untuk Bank Sampah Prabumulih.
Wakil Walikota Prabumulih Andriansyah Fikri mengatakan program bank sampah ini diharapakn terus berkelanjutan dan dapat diikuti semua pihak dalam oemanfaatan dan pengolahan sampah. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto