KLHK Kerahkan Personel Padamkan Kebakaran TPA Rawa Kucing

oleh Ahmadi
Para petugas dari berbagai instansi sedang berkoordinasi untuk melakukan pemadaman di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang. Foto: KLHK
  • Pola kerja yang dilakukan, setiap pagi dilaksanakan briefing di Posko Induk Lapangan dan pada sore dilaksanakan evaluasi kinerja serta menentukan rencana kerja operasi pemadaman esok harinya.

envira.id, Jakarta—Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengerahkan personel Manggala Agni melakukan pemadaman di TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, yang terbakar Jumat (20/10).

Personel Manggala Agni yang dikerahkan berasal dari Daops Manggala  Agni Sulawesi III/ Konawe Selatan, Daops Manggala Agni Sulawesi II/ Malili dan Daops Manggala Agni Sulawesi I/Gowa serta Brigdalkarhutla Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara yang sebelumnya telah membantu pemadaman di TPA Suwung, Bali.

“Kebakaran di TPA Rawa Kucing ini memiliki tipe kebakaran seperti pada lahan gambut, yaitu berupa kebakaran di bawah sehingga harus benar benar dipastikan padam sumber api di bawah permukaan,” ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri, dalam keterangannya, Minggu (22/10).

Disebutkan Thomas, dalam menanggulangi kebakaran sampah ini, digunakan metode yang serupa dengan operasi pemadaman di lahan gambut melalui pendekatan injeksi atau suntik gambut, yakni melalui kolaborasi dengan tim satgas pemadaman darat.

Thomas mengatakan, lokasi TPA Rawa Kucing dekat dengan objek vital Bandara Soekarno Hatta, hanya berjarak 2 km dari ujung landas pacu. Kondisi ini  dikhawatirkan dapat menggangu penerbangan akibat jarak pandang yang terbatas. TPA Rawa Kucing memiliki luas wilayah 34,8 Ha.

Hal yang terpenting dari upaya pemadaman di TPA ini adalah manajemen sumber daya manusianya. Selain itu operasi pemadaman harus dipastikan berkelanjutan dan volume air memadai. Sedangkan untuk SDM, sambung dia, diberlakukan shift untuk tetap menjaga kesehatan dari paparan asap kebakaran.

“Disepakati setiap pagi akan dilaksanakan briefing di Posko Induk Lapangan dan pada sore dilaksanakan evaluasi kinerja serta menentukan rencana kerja operasi pemadaman esok harinya,” tambah Thomas.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan serta Direktur Pengelolaan Sampah KLHK, Minggu (22/10) melakukan observasi langsung ke lapangan. Keduanya melakukan koordinasi teknik penanganan kebakaran TPA Rawa Kucing bersama Walikota Tangerang dan di Kantor Kecamatan Neglasari bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang dan para pihak terkait, serta di Kantor JATSC (Jakarta Air Trafic Service Center) untuk rencana waterbombing yang akan dilaksanakan oleh BNPB, serta penggunaan drone selama operasi pemadaman.

Sementara itu, Kepala Balai PPI Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara, Haryo Pambudi menyampaikan, satgas dibagi menjadi beberapa tim untuk melaksanakan operasi pemadaman di beberapa titik kebakaran. Haryo mengatakan bahwa Manggala Agni akan berfokus melakukan pemadaman khususnya di pintu 3 TPA Rawa Kucing, menggunakan 4 nozzle dengan pembagian shift kerja efektif setiap 2 jam.

“Strategi pemadaman dengan tim penyemprot awal untuk mendeteksi gas metana, dibantu dengan alat berat excavator untuk mengikis sampah dan melepaskan gas metana. Pemadaman dilakukan secara bertahap dan kontinyu untuk memastikan kebakaran bawah permukaan benar benar padam,” terang Haryo. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?