- Dalam beberapa hari ke depan, status udara tidak sehat bakal menghampiri Kota Padang. Masyarakat diminta tidak memperparah kondisi dengan membakar sampah.
envira.id, Jakarta— Dalam dua hari kemarin, 4-5 September 2023, Kota Padang ditutupi kabut asap. Udara di Kota Padang semakin tidak sehat. Kabut asap semakin menjadi-jadi.
“Udara di Padang masih dalam kategori sedang,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon, Selasa (5/9).
Berdasarkan pantauan stasiun AQMS Kota Padang, sejak tanggal 30 Agustus hingga 4 September, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) untuk parameter particular debu ukuran 2,5 mikron (PM2.5) masih dalam kategori Sedang. Nilai ISPU PM2.5 masih menunjukkan trend peningkatan sampai saat ini.
Hal ini, menurut Mairizon, menunjukkan bahwa penurunan kualitas udara yang terjadi di Kota Padang dalam waktu satu bulan belakangan masih belum ada perbaikan.
Mairzon melihat, salah satu penyebab dominan penurunan kualitas udara di Padang diduga berasal dari asap kiriman kebakaran hutan dan lahan, dan titik api yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
“Namun, jika melihat trend peningkatan nilai ISPU PM2.5 dalam seminggu ini, kategori biru atau Sedang ini dapat mencapai kategori kuning atau Tidak Sehat dalam waktu 20 hari ke depan,” kata dia.
Karena itu, Mairizon mengimbau warganya untuk tidak membakar sampah, yang dampaknya dapat memperparah kabut asap yang sudah cukup tebal.
“Kita harapkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tidak bertambah titik apinya dan dapat mengalami pengurangan,” tutup dia.
Penulis: Ahmadi Supriyanto