Truk Compactor Pengangkut Sampah Hibah KLH Jadi Andalan Pekanbaru

oleh Ahmadi

Share via
  • Pemerntah menegaskan, aksi lingkungan, perlindungan dan pelestarian serta mengatasi tantangan iklim telah menjadi semangat yang tertuang dalam rencana pembangunan IKN.

envira.id, Jakarta—Hibah truk angkutan sampah jenis compactor dari Kementerian Lingkngan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kini menjadi andalan di Kota Pekanbaru. Mobil modern ala luar negeri itu sudah beroperasi sejak beberapa pekan lalu.

Satu unit truk compactor yang kini melakukan tugas mengangkut sampah di wilayah Marpoyan Damai itu merupakan truk modern karena bisa mengatasi bau kurang sedap saat penanggkutan. Desain truk yang tertutup memungkinkan udara dari sampah tidak keluar.

Keunggulan truk compactor selain dapat menghindarkan bau, juga mampu memadatkan sampah sehingga bisa lebih banyak sampah yang dapat diangkut. Selain itu, air dari sisa sampah tidak menetes saat pengangkutan.

“Truk ini bagus. Sebenarnya kalau saja bisa membeli lebih banyak tentu lebih baik,” kata Sekda Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat, 14 April 2023.

Permasalahan sampah memang menjadi problem Kota Pekanbaru. Namun, beberapa upaya untuk mengatasinya terus dilakukan Pelibatan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah mutlak diperlukan. Salah satunya, melibatkan peran RT—RW dan juga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) untuk pengelolaan sampah agar bisa maksimal.

“Kami telah bersinergi dengan Pemprov Riau dalam penanganan sampah. Dan, kedua belah pihak telah melakukan berbagai upaya,” kata Indra Pomi

Beberapa langkah yang telah disiapkan di antaranya adalah pertama, penyediaan tempat penampungan sementara (TPS) sampah dan penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R). Kedua, bantuan sarana dan prasarana pengelolaan sampah di TPA Muara Fajar. Ketiga, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Keempat, memaksimalkan kinerja TPS Regional yang berada di kabupaten dan kota lainnya.

Untuk keperluan pengangkutan sampah, kata Indra, DLHK Pekanbaru telah melakukan kontrak kerja pengelolaan sampah dengan pihak ketiga. “Mengingat tingginya volume sampah, tentu dibutuhkan armada dan kualitas peralatan yang memadai,” sambung dia. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Send this to a friend