Hadapi Lonjakan Sampah Lebaran, Personel Kebersihan Temanggung Siaga 24 Jam

oleh Ahmadi
  • Seluruh personel dari semua bidang, yakni kebersihan, pengelolaan sampah, pemeliharaan taman, dan pelayanan Rusunawa disiagakan hadapai “banjir” sampah yang bakal naik 50%.

envira.id, Jakarta—Sejumlah daerah menyiapkan sejumlah langkah menghadapi lonjakan sampah jelang Idulfitri dan cuti bersama yang berlangsung dari tanggal 19—25 April 2023. Termasuk dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKLH) Temanggung, seluruh unsur dan personel mulai dari unsur pengelolaan persampahan, pemeliharaan taman dan pelayanan Rusunawa mengikuti apel luar biasa menghadapi Hari Raya Idulfitri 1444 H.

Kepala DPRKPLH, Hendra Sumaryana, mengatakan pihaknya telah menyiapkan “pasukan” untuk menghadapi volume sampah yang diperkirakan meningkat tajam pada perayaan Hari Raya Idulfitri mendatang.

Ia telah menyiagakan sebanyak 276 personel terdiri dari bidang kebersihan, pengelolaan sampah, pemeliharaan taman, dan pelayanan Rusunawa. Guna menyokong kerja para pesonel tersebut, telah disiapkan 56 armada, yang terdiri dari kendaraan roda empat dan roda dua.

“Teman-teman semua standby 24 jam, liburnya hanya saat hari ‘H’ salat Idulfitri. Sehari setelahnya harus on lagi,” kata Hendra.

Kesiagaan personel menjadi unsur penting dalam penanganan sampah yang diprediksi bakal meningkat 50 persen dibandingkan hari-hari biasanya. Sehingga, Hendra merasa perlu untuk mempersiapkan personel dan armadanya sejak awal.

Ia juga menghimbau agar masyarakat dapat bersama-sama menjaga lingkungan hidup dengan membuang sampah pada tempatnya, sekaligus memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Pemilahan itu berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik, sampah non-organik, dan sampah Bahan Berbahaya, dan Beracun (B3).

Imbauan ini ditujukan tidak saja kepada warga Kabupaten Temanggung, tetapi juga para pemudik yang nantinya akan melintasi wilayah tersebut. “Yang paling penting adalah, bagaimana kita meminimalkan sampah yang kita produksi,” katanya. “Sehingga dapat mengurangi beban volume sampah yang harus dikelola Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan juga memelihara taman-taman yang ada,”lanjutnya. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?