- Like
- Digg
- Del
- Tumblr
- VKontakte
- Buffer
- Love This
- Odnoklassniki
- Meneame
- Blogger
- Amazon
- Yahoo Mail
- Gmail
- AOL
- Newsvine
- HackerNews
- Evernote
- MySpace
- Mail.ru
- Viadeo
- Line
- Comments
- Yummly
- SMS
- Viber
- Telegram
- Subscribe
- Skype
- Facebook Messenger
- Kakao
- LiveJournal
- Yammer
- Edgar
- Fintel
- Mix
- Instapaper
- Copy Link
- Demi menjaga kesemrawutan, setiap TPS dijaga cukup ketat dan hanya sampah residu yang bisa diangkut ke TPA Sarimukti.
envira.id, Jakarta—Pengangkutan sampah masa darurat ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti kembali dibuka hari ini, Jumat 1 September 2023. Pembukaan ini dilakukan dalam kondisi Sarimukti yang belum sepenuhnya normal, hanya memanfaatkan zona yang tidak terdampak kebakaran.
“Pengangkutan sampah yang dapat dilakukan ke TPA Sarimukti harus dilakukan pembatasan dan pengaturan,” demikian keterangan tertulis Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jumat (1/9).
Sebelumnya, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Pemkot Bandung tengah berupaya untuk melakukan berbagai cara menangani sampah di Kota Bandung.
Di antaranya, membuat pembuangan sampah organik di kawasan Tegalega dengan ukuran 6×6 meter dengan kedalaman 3 meter.
“Kami ambil langkah sporadis untuk organik, dengan cara menggali lubang tutup lubang, berlokasi di Tegalega,” kata Ema.
Sedangkan, untuk sampah anorganik, Ema mengaku akan bekerja sama dengan pemulung atau para pengusaha barang bekas. Tujuannya bisa dimanfaatkan secara ekonomi dan lebih produktif.
Meskipun TPA Sarimukti bakal dibuka, hingga kemarin, Pemkot Bandung terus melakukan monitoring TPS di wilayah kerja Kota Bandung untuk memastikan penanganan sampah berjalan optimal. Sampah yang diprioritaskan diangkut yaitu yang berada di jalan protokol. Selanjutnya, secara bertahap akan dilakukan pengangkutan sampah yang sudah ada di TPS.
Saat ini, seluruh TPS dijaga agar pengangkutan sampah dari sumber ke TPS dan dari TPS ke TPA, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan hanya jenis sampah residu yang diterima.
Khusus untuk sampah dari kegiatan usaha/komersial/perkantoran atau kawasan berpengelola lainnya, dilakukan pengangkutan sampah ke TPA sesuai jadwal yang telah ditentukan dan untuk selanjutnya dilakukan pengelolaan sampah secara mandiri. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto