- Pengoperasian pabrik daur ulang di Pasuruan ini merupakan kontribusi Veolia Indonesia dan AQUA untuk mendukung pencapaian target pemerintah mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025.
envira.id, Pasuruan – Tim Kampanye Jelajah Bersih Negeri singgah di pabrik daur ulang plastik Veolia Indonesia, di Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Pasuruan, Jawa Timur, pada 10 Februari 2023.
Kampanye Jelajah Bersih Negeri merupakan bagian dari rangkaian Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023 yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kampanye ini diharapkan menginspirasi seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pengelola sampah dengan lebih baik lagi.
Tim Kampanye Jelajah Bersih Negeri memulai perjalanan bersepeda dari Bali pada 8 Februari 2023 dan akan berakhir di Jakarta pada 19 Februari 2023. Di sepanjang jalur yang dilintasi, mereka memotret berbagai inisiatif pengelolaan sampah yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, swasta, dan kelompok swadaya masyarakat.
PT Veolia Services Indonesia (Veolia Indonesia) di Pasuruan, Jawa Timur, menjadi salah satu “titik” yang dikunjungi Tim Kampanye Jelajah Bersih Negeri.
General Manager Veolia Indonesia, Laurent Besson, menjelaskan, pabriknya dapat memproses 100 juta botol plastik bekas setiap bulan dan mampu memproduksi hingga 25,000 ton pellet food grade berkualitas tinggi per tahun.
“Kami tidak hanya berkontribusi secara aktif meningkatkan pengumpulan sampah plastik, tetapi juga membantu mitra kami mengurangi penggunaan plastik baru, dengan menyediakan solusi plastik daur ulang”, ujar Laurent.
Sementara Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia, Jeffri Ricardo, juga turut menyambut kedatangan Tim Kampanye Jelajah Bersih Negeri berharap kampanye itu dapat memberikan awareness lebih luas lagi terhadap infrastruktur daur ulang.
“Semoga inisiatif ini dapat memperkuat kolaborasi semua pihak untuk mendorong pencapaian penanganan sampah pada 2023. Kerjasama Danone AQUA dan Veolia Indonesia merupakan salah satu contoh nyata penerapan ekonomi sirkular dimana kemasan yang terkumpul dari lingkungan dapat diolah lagi menjadi bahan baku material kemasan baru AQUA di pabrik kam”, katanya.
Direktur Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun KLHK, Yulia Suryanti, mengatakan, dengan kapasitas yang besar Veolia Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam penerapan ekonomi sirkular dan target pengelolaan sampah di Indonesia.
“Melalui sistem yang terintegrasi dan kerjasama dengan sektor informal tentunya akan semakin mendorong kemampuan pengumpulan sampah kemasan dari lingkungan. Dalam rangka HPSN 2023 tahun ini dan mencapai visi zero waste dan zero emission peran kolaborasi dengan swasta seperti Veolia Indonesia dan AQUA memiliki posisi yang strategis dan penting,” katanya
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto, menuturkan, keberadaan Veolia Indonesia di Pasuruan menghadirkan harapan besar tertanganinya masalah sampah.
“Kami juga terus memberikan dukungan dan mendorong upaya pengolahan sampah sejak dari rumah dengan cara memberikan komposter di rumah untuk mengolah limbah organik.” ujarnya.
Veolia Indonesia merupakan perusahaan lokal, bagian dari Grup Veolia yang berbasis di Perancis, yang memiliki pengalaman panjang dalam daur ulang dan pemrosesan plastik.
Pengoperasian pabrik daur ulang di Pasuruan ini merupakan kontribusi Veolia Indonesia dan AQUA untuk mendukung pencapaian target pemerintah mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025.
Grup Veolia memiliki visi untuk menjadi benchmark dalam melakukan transformasi ekologi. AQUA mendukung operasional Veolia Indonesia dengan menjadi konsumen utama sekaligus memastikan terbangunnya rantai pasok botol plastik PET bekas yang inklusif melalui peningkatan kesejahteraan pemulung dan pekerja TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle) di 4 Kabupaten di Indonesia, dibawah naungan project Inclusive Recycling Indonesia atau Daur Ulang Inklusif Indonesia.
Penulis: Eni Saeni