- Penghargaan Adiwiyata ini sejalan dengan kebijakan Kemendikbudristek melalui Kurikulum Merdeka yang bercirikan sederhana, fleksibel dan kontekstual.
envira.id, Jakarta—Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata Tahun 2023 kepada 551 sekolah.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 134 sekolah memperoleh Adiwiyata Mandiri dan 417 sekolah mendapat Adiwiyata Nasional.
KLHK menyebut, jumlah sekolah yang mendapatkan penghargaan tahun ini mengalami peningkatan dari tahun lalu. Sekolah Adiwiyata Nasional meningkat sekitar 36,7 % dan Sekolah Adiwiyata Mandiri naik 42,5 %.
Sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata ini dinilai telah berhasil menerapkan praktik-praktik baik dan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah dan sekitar sekolah.
Dalam pelaksanaannya, mereka juga melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS).
“Hal ini akan berdampak terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya, juga pada daerah setempat sehingga bisa didapatkan lingkungan pemukiman yang baik dan sehat,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya.
Menteri Siti menyebut, GPBLHS juga dapat memberi kontribusi mulai dari penghematan energi, pengurangan dan pemilahan sampah di sekolah, yang diharapkan akan meluas ke rumah/keluarga masing-masing dan sekitarnya.
Kontribusi lainnya yaitu dengan penanaman pohon dan mengelola limbah di sekolah, serta rain water harvesting (pemanenan air hujan) yang merupakan bagian dari konservasi air.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Praptono menyatakan, Penghargaan Adiwiyata ini sejalan dengan kebijakan Kemendikbudristek melalui Kurikulum Merdeka yang bercirikan sederhana, fleksibel dan kontekstual.
Dalam Kurikulum Merdeka sekolah didorong melakukan transformasi satuan pendidikan. Salah satu langkahnya adalah menjadi tanggung jawab seluruh insan pendidikan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, menyenangkan, dan inklusif.
“Inilah sejatinya yang menjadi roh anugerah Adiwiyata, sehingga apa yang dilakukan KLHK sangat mendukung upaya kebijakan Kemendikbudristek,” katanya. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto