- Masih membutuhkan edukasi dan penyesuaian agar dapat beroperasi optimal.
envira.id, Jakarta—Pemerintah Kabupaten Sleman Yogyakarta mulai mengoperasikan Tampat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sendangsari, Minggir. Operasioanl TPST ini akan mengolah sampah rumah tangga menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Nantinya RDF ini akan dikirim ke PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) sebagai bahan bakar alternatif, sesuai dengan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan PT SBI.
“TPST Tamanmartani sudah melakukan pengiriman RDF ke PT Solusi Bangun Indonesia (PT SBI-red) dan nantinya dari sini (TPST Sendangsari) juga akan dikirim ke PT SBI,” kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman Junaidi di Sleman, Kamis (18/4).
Pengiriman RDF ke SBI sebagai bahan bakar alternatif, sesuai dengan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan PT SBI dalam hal pengelolaan sampah.
Dikatakan Junaidi, rata-rata besaran sampah yang dapat diolah di TPST Sedangsari memang belum maksimal. Namun, kegiatan pengelolaan sampah di TPST Sendangsari ini sudah hampir sama dengan TPST Tamanmartani yang mampu untuk mengolah sampah menjadi RDF.
Hal ini, terangnya, karena TPST Sendangsari sebenarnya masih dalam tahap uji coba, baik terhadap perasional pengolahan sampah maupun kesiapan para pekerjanya.
“Untuk pekerja juga masih dilakukan pelatihan karena merupakan SDM baru, begitu juga dengan peralatannya sehingga masih butuh proses penyesuaian,” tambahnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Epiphana Kristyani menyebut, pihaknya terus berupaya segera membangun dan mengoperasionalkan TPST di wilayah Sleman sebab TPA Piyungan, Kabupaten Bantul akan ditutup secara total pada pertengahan April ini.
Menurut dia, ada sekitar 120 ton sampah di Sleman yang belum bisa dikelola meski TPST Tamanmartani dan TPST Sendangsari meski sudah beroperasi secara penuh.
Karena itu, selain mengoptimalkan TPST, pihaknya juga menggandeng UPN Veteran untuk kajian dan kerja sama bagaimana memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto