- Volume sampah yang meningkat karena naiknya konsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan buka puasa. Masyarakat diminta bijak.
envira.id, Jakarta—Volume sampah di Kota Padang mengalami peningkatan selama bulan Ramadan. Peningkatan ini disebabkan karena naiknya konsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan berbuka.
Kenaikannya mencapai 5-10 persen,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Mairizon, Senin, 3 Apri 2023.
Menurut Mairizon rata-rata timbulan sampah di Kota Padang sebanyak 550 ton hingga 600 ton per hari. Namun pada Ramadan ini volume produksi sampah di kota ini mencapai 700 ton sehari. Dari jumlah tersebut, mayoritas sapah banyak didominasi sampah kelapa dan makanan.
Untuk mengantisipasi membludaknya sampah karena peningkatan konsumsi masyarakat ini DLH Kota Padang meningkatkan jumlah rit pengangkutan dari semula 1 rit menjadi 7 rit dalam sehari.
“Nanti petugas kebersihan kita akan menjemput sampah-sampah tersebut dan membawanya ke TPA,” kata Mairizon.
Pada kesepmpatan itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat dan pedagang agar dapat membuang sampahnya di tempat-tempat yang telah disediakan.
Kota Padang sudah cukup lama mengalami peningkatan volume sampah. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah penduduk, gaya hidup modern dan perkembangan pariwisata. Sayangnya, perubahan ini tidak diimbangi dengan perilaku masyarakatnya yang masih membuang sampah sembarangan dan membakar sampah sebagai solusi mengatasi masalah sampahnya.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Pemerintah Kota Padang sudah menyiapkan rencana aksi pengelolaan sampah kota dengan sasaran pengurangan sampah sebesar 30% dan memastikan 70% sampah ditangani dengan baik.
Pemerintah setempat juga telah menggiatkan program bank sampah berbasis masyarakat untuk peningkatan pengelolaan sampah kota di Kota Padang. Menurut data resmi dari pemerintah setempat, saat ini ada 30 bank sampah aktif di Kota Padang, namun yang terdaftar sebagai anggota Asosiasi Bank Sampah Indonesia sebanyak 19 bank sampah. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto