Pemprov DKI Siagakan Ribuan “Pasukan Orange” Selama Malam Takbiran dan Hari Raya

oleh Ahmadi
  • Puncak tonase sampah akan terjadi pada maksimal H+9 ketika tukang gerobak sampah selesai dari libur Idulfitri.

envira.id, Jakarta—Menghadapi kemungkinan lonjakan volume sampah selama malam takbiran hingga Hari Raya Idulfitri 1444 H, Pemprov DKI Jakarta menyiagakan 3.000 petugas kebersihan. Ribuan petugas ini disebar di masjid-masjid besar di Jakarta untuk memastikan ibu kota tetap bersih selama libur hari raya.

Dari 3.000 personel itu, setiap kecamatan akan ditempatkan 70 petugas kebersihan. Selain ribuan personel, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper.

“Termasuk TPST Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan selama libur Lebaran,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, baru-baru ini.

Asep mengatakan, DLH juga menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun dan terminal sebagai bagian dari imbauan Mudik Minim Sampah dan masjid-masjid besar di Jakarta.

Sejak H-4, kata dia, Satuan Pelaksanan Lingkungan Hidup Kecamatan dan pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta. Strategi ini dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 Lebaran.

Pasalnya, kata Asep, jika sampah lebih dari tiga hari berdiam di TPS sudah mulai membusuk dan membuat tidak nyaman lingkungan. “Kita menghindari itu supaya lingkungan sekitar TPS tetap nyaman dan tidak berbau,” kata Asep.

Lebih dari, lanjut dia, yang harus dihindari adalah berkembangnya lalat dan vector penyakit lainnya karena sampah yang telalu lama berdiap di TPS.

Ia memperkirakan puncak tonase penanganan sampah akan terjadi pada H+7, H+8, dan H+9, setelah itu kembali ke rata-rata timbulan normal. Untuk itu, DLH sudah melakukan antisipasi peningkatan tonase tersebut.

Hal ini terutama terjadi ketika tukang gerobak yang ikut mudik telah kembali bertugas. Sehingga, akumulasi tumpukan sampah yang sempat tertinggal di tempat sampah masing-masing rumah warga mulai dikirim ke TPS.

Asep memastikan, TPST Bantargebang tempat diprosesnya sampah Jakarta pun tetap beroperasi 24 jam selama libur dan cuti bersama Idulfitri 1444 H. Sebanyak 250 personel bertugas piket di tempat pengelolaan sampah TPST Bantargebang selama libur lebaran. Berdasarkan data DLH, rata-rata per hari berat sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang  pada kondisi normal berkisar 7.400-7.700 ton per hari dengan 1.300-1.400 rit truk sampah. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?