- Menjaga ketahanan air sangat penting untuk keberlangsungan generasi penerus bangsa.
envira.id, Jakarta—Pemerintah mendorong peran pemerintah daerah (pemda) untuk menyediakan infrastruktur air bagi masyarakat hingga ke pelosok, termasuk memastikan akses air bersih dan sanitasi yang layak.
“Pemda harus memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses yang setara, aman, terjangkau, dan memadai untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri,” kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam sesi local process di World Water Forum ke-10, Bali, Rabu (22/5).
Dikatakan Agus, menjaga ketahanan air sangat penting demi keberlangsungan generasi penerus bangsa. Pengelolaan air harus selalu dikelola dengan baik demi kesejahteraan seluruh manusia.
Oleh karena itu, sambung dia, meminta pemda memastikan akses air dan meningkatkan infrastruktur demi kesejahteraan air untuk manusia sesuai dengan tema World Water Forum ke-10.
Hal senada dikatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnivan, yang menyebut tantangan terhadap kebutuhan air ke depan bakal semakin meningkat karena perubahan iklim berdampak nyata pada kehidupan manusia.
Karenanya, Tito menilai, kehadiran local process dalam World Water Forum ke-10 sangat penting untuk meningkatkan kolaborasi antardaerah mengenai pengelolaan air di daerah masing-masing.
Salah satu local process yang mengemuka di World Water Forum adalah Subak, sebuah organisasi yang dimiliki oleh masyarakat petani di Bali, khusus mengatur manajemen atau sistem pengairan atau irigasi sawah secara tradisional.
Subak yang dikelola masyarakat adat Bali melalui mekanisme irigasi berlandaskan filosofi Tri Hita Karana (keseimbangan dan keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan) dinilai mampu menjadi contoh harmonisasi hubungan antara air dengan manusia.
“Dari pengalaman Indonesia dan negara lain, tentu kita perlu membuat arahan agar pemerintah daerah dapat menyesuaikan dengan regulasi negara kita,” ujar dia. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto