- Dari titik nol Sabang ke Jakarta, Tim TNI mengampanyekan ajakan setop wariskan sampah kepada masyarakat, dengan aksi mengumpulkan sampah, khususnya sampah plastik.
envira.id, Jakarta— Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menginstruksikan jajarannya untuk terus terlibat aksi pengurangan sampah. Gerakan yang dimaksud Panglima adalah “Setop Wariskan Sampah”, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi salah satu hal vital dalam memastikan stabilitas ketahanan negara.
“Sampah ini sudah mengganggu, sudah sangat-sangat mengganggu pada saat sekarang ini,” kata Yudo Margono usai menyambut kedatangan tim The Rising Tide A Resonance 2023 di Mabes TNI, Jakarta, Jumat (6/10).
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan, terdapat 68,5 juta ton timbunan sampah nasional pada tahun 2022.
Jumlah tersebut didominasi oleh sampah organik sebanyak 37,3 juta ton, kemudian plastik 12,7 juta ton, kertas 7,5 juta ton, sampah logam dan kain masing-masing 2 juta ton, serta lainnya 6,8 juta ton.
The rising tide merupakan salah satu program strategis TNI dalam mengatasi pencemaran lingkungan di Indonesia dengan mendorong tiga matra TNI, yakni angkatan darat, laut, dan udara.
Sejak 1 hingga 6 September, the rising tide telah melakukan perjalanan triatlon dari titik nol Sabang hingga ke Jakarta, atau selama 35 hari melakukan gerakan kampanye “Setop Wariskan Sampah”.
Rute sepanjang 3.141 itu terdiri atas kampanye dengan bersepeda sejauh 2.392 km dari Titik Nol Sabang, kemudian melaksanakan renang sejauh 70 km di Selat Malaka, Danau Toba, sampai di Selat Sunda, serta lari sejauh 679 km dari Palembang ke Jakarta.
Selama perjalanan triatlon itu, tegas Yudo, tim mengampanyekan ajakan setop wariskan sampah kepada masyarakat, dengan aksi mengumpulkan sampah, khususnya sampah plastik.
“Semoga ke depan kami bisa merencanakan gerakan yang lebih besar lagi, mengampanyekan di seluruh daerah yang lebih dalam lagi, untuk bersama-sama peduli pada sampah,” tambah Yudo. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto