Padang Bergoro, Gotong Royong Warga Atasi Sampah dan Banjir

oleh Ahmadi
  • Program ini bertujuan mengajak warga untuk kembali bergotong royong membersihkan lingkungan dan mencari solusi permasalahan di wilayahnya masing-masing.

envira.id, Jakarta—Sejak dua tahun belakangan ini, Pemerintah Kota Padang melakukan gotong royong bersama. Program “Padang Bergoro” itu mampu mengatasi masalah sampah dan banjir di kota tersebut.

“Selama seharian kita di Kecamatan Nanggalo, bergotong royong dengan warga. Akhirnya, penyebab permasalahan banjir dan sampah dapat kita temukan jawabannya,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa, Rabu (20/9).

Permasalahan banjir dan sampah selama ini menghantui warga di Kecamatan Naggalo. Masalah utama yang ditemui saat “Padang Bergoro” di Nanggalo adalah tersumbatnya saluran sekunder yang berada di Tanjung Berok. Hal ini mengakibatkan air buangan dari rumah warga tidak mengalir ke arah Pulau Malvinas.

“Saat ini kita masih mengerjakan saluran air, agar aliran buangan ke sungai berjalan lancar,” kata Hendri Septa.

Ketika bergoro bersama warga, Wali Kota Padang dengan sejumlah ASN membantu membersihkan lingkungan di Berok. Saluran air tersier yang berada di depan rumah warga dibersihkan. Sedimen diangkat.

Ketika itu, Wali Kota mendapati, meski saluran di depan rumah warga sudah dibersihkan, akan tetapi masih ditemukan air yang menggenang. Ditenggarai penyebab masih tergenangnya air karena tersumbatnya saluran besar (sekunder) menuju sungai.

Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto membenarkan, saat dilakukannya Padang Bergoro di Nanggalo, ada saluran air sekunder yang tersumbat. Saluran air yang besar itu bermuara menuju Malvinas.

Melihat kondisi itu, pihak Dinas PUPR langsung bergerak membersihkan agar saluran tersebut mengalir kembali.

“Sewaktu goro kemarin di ujung saluran sekunder tersumbat, sehingga ini menjadi penyebab air di daerah Berok tidak mengalir,” ucap Tri.

Saat ini, sambung dia, tim bekerja mulai di hilir, karena penyebab tersumbat ada di daerah paling ujung dari saluran tersebut.

Panjang saluran sekunder yang dikerjakan Dinas PUPR hampir sekitar 800 meter. Tim yang turun sebanyak 12 orang dan bekerja secara manual. Saluran paling ujung dibersihkan, hingga akhirnya pada Selasa (19/9) lalu, telah mengalir air di saluran itu.

“Pekerjaan ini membuahkan hasil, kita sudah mengatasi genangan selama ini, air di saluran sudah mengalir deras,” kata Tri.

Pengerjaan saluran air ini diestimasi memakan waktu hingga dua pekan.

Diketahui, program Padang Bergoro dilakukan setiap pekan pertama di awal bulan. Program ini telah digelar di sejumlah kecamatan di Padang. Bertujuan untuk mengajak warga untuk kembali bergotong royong membersihkan lingkungan. Serta mencari solusi permasalahan di tiap kecamatan. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?