Momok Warga Lalan Berubah Jadi Senyum:  Ratusan Ton Limbah Kelapa Disulap Jadi Cuan Puluhan Juta

oleh Ahmadi
  • Ada puluhan tenaga kerja asli warga Lalan yang dapat terserap dari beroperasinya industri cocopeat.

envira.id, Jakarta—Ratusan ton limbah kelapa yang selama ini menjadi momok warga Kecamatan Lalan, kini sudah ada Solusinya. Bahkan, sampah yang meresahkan itu berubah menjadi aset yang bernilai tambah tinggi.

Hal ini sangat dimungkinkan setelah inisiasi dari Pj Bupati Apriyadi Mahmud diwujudkan dengan beroperasinya industri cocopeat dan cocofiber Kecamatan Lalan di Rumah Produksi Kelapa Terpadu Desa Purwo Agung (P2) Kecamatan Lalan, Kamis (15/6).

Menurut Apriyadi, upaya mewujudkan industri cocopeat dimulai sejak enam bulan lalu, saat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Disdagperin, Dinas Perkebunan beserta OPD terkait lainnya, melakukan koordinasi dan kerja keras untuk merealisasikan ini.

“Akhirnya, limbah kelapa yang selama ini menjadi masalah kini bisa menghasilkan uang puluhan juta untuk warga Lalan,” Apriyadi.

Mantan Kades Pematang Palas ini mengungkapkan, penghasilan yang didapat dari limbah kelapa yang sudah dikelola menjadi cocopeat dan cocofiber tersebut mencapai Rp50-60 juta perbulan.

Ia menyebut, hasil dari industri ini sudah terlihat dengan pengiriman perdana cocopeat dari limbah kelapa ke beberapa perusahaan Pekanbaru. Setidaknya, ada 20 ton yang mulai dikirim.

“Semoga ini jadi awal yang baik dan berkelanjutan demi perekonomian warga Lalan,” harapnya.

Yang menggembirakan, selama satu bulan ke depan akan ada ratusan ton cocopeat limbah kelapa berasal dari Lalan Muba yang akan dijual ke luar Provinsi Sumsel. Selain iut, cocopeat dan cocofiber sebagian akan ada yang dikirim ke luar negeri.

Ia menjelaskan, perusahaan-perusahaan dan pihak yang membeli cocopeat tersebut memanfaatkannya untuk media tanam, seperti yang dilakukan Sinar Mas, dan beberapa kebutuhan lainnya

Selain itu, Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini menambahkan, ada puluhan tenaga kerja yang merupakan warga Lalan dapat terserap dengan dimulainya operasional industri cocopeat dan cocofiber Kecamatan Lalan tersebut.

“Perputaran ekonomi di Lalan kini bertambah dengan dimulainya operasional industri cocopeat dan cocofiber,” katanya. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?