- Fokus sasaran dari gerakan dimulai dari dari hulu, tengah hingga hilir, dan 23 sektor.
envira.id, Jakarta—Warga di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum diminta untuk terlihat penuht dalam penganggulangan pencemaran kawasan itu untuk mengejar target Indeks Kualitas Air (IKA) sampai 60 poin pada Desember 2025.
“Keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan karena untuk meningkatkan IKA dari posisi saat ini di 50 poin akan sangat sulit karenanya butuh kerja bersama,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman, Senin (10/6).
Herman melanjutkan, sebelumnya IKA Citarum berada di kisaran skor 30 poin (cemar berat), namun sekarang posisi terakhir ada di skor 50,78 poin atau cemar ringan.
Menurut Herman, saat ini yang menjadi titik fokus adalah menghapuskan budaya masyarakat membuang sampah di aliran sungai serta mengedukasi untuk mengelola sampah dari rumah.
Untuk mengajak warga, Herman mengaku telah berencana untuk keliling ke seluruh cakupan DAS Citarum di 13 kabupaten/kota di Jabar untuk meninjau dan mendorong sekda kabupaten/kota agar berpartisipasi dalam upaya menaikkan skor IKA ke angka 60.
Fokus sasaran dari gerakan ini, sambung Herman, akan dimulai dari dari hulu, tengah sampai hilir, dan 23 sektor.
“Nanti akan adu manis dengan partisipasi masyarakat. Kita akan gerakkan juga para sekda (kabupaten/kota) untuk bahu-membahu, memastikan dalam satu setengah tahun, Citarum ada perubahan lebih signifikan,” tegasnya.
Di saat sama, tegas Herman, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk melakukan zero food waste. Caranya, menjadikan masalah sampah rumah tangga organik dapat dikelola langsung dari rumah atau lingkungan dengan menggunakan maggot dan lubang biopori.
Ia menerangkan, sampah sisa makanan dapat dikelola dengan memanfaatkan maggot sebagai sarana pengurai sampah organik dalam cakupan komunitas masyarakat.
Herman berkomitmen akan mengaktifkan kembali di setiap kelurahan di Kota Bandung untuk budi daya manggot dengan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF).
Penulis: Ahmadi Supriyanto