- Desa Cibeusi sebagai kawasan desa wisata memiliki luas 1.200 hektar yang perlu dijaga keberlanjutannya guna melindungi fungsinya sebagai lahan resapan air bagi DAS Cipunagara
envira.id, Jakarta—Danone Indonesia kembali membuktikan sebagai perusahaan yang berkomitmen menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan taraf hidup warga melalui pengembangan potensi desa.
Salah satu project yang digarap bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah menjadikan Desa Wisata Cibeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat sebagai destinasi berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan.
Desa Cibeusi merupakan satu dari 75 Desa Wisata yang masuk dalam Anugerah Desa Wisata 2023 dari Kemenparekraf. Sebanyak 75 desa ini lolos setelah melalui berbagai tahap penilaian dari 4.573 desa wiasata yang terdaftar dan lengkap datanya.
“Kami percaya komitmen Danone Indonesia dalam membantu program pengembangan desa wisata Kemenparekraf, karena selain akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, program ini harapannya juga turut meningkatkan perekonomian nasional ke depannya,” kata Menteri Parekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Cibeusi, awal April lalu.
Desa Cibeusi sebagai kawasan desa wisata masuk ke dalam Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat. Sebagai kawasan penyangga, pelindung, dan konservasi alam, Kecamatan Ciater, desa ini memiliki luas 1.200 hektar yang perlu dijaga keberlanjutannya guna melindungi fungsinya sebagai lahan resapan air (recharge area) bagi daerah aliran sungai (DAS) Cipunagara.
Sejak tahun 2019 lalu, Danone Indonesia berkolaborasi bersama Yayasan Javlec (Java Learning Center) Indonesia di bawah payung program CSR (Corporate Sosial Responsibility) Pabrik AQUA Subang telah menjalankan beragam program konservasi lingkungan berbasis green economy.
Hingga saat ini, tercatat telah tertanam 49.000 pohon dan terbangun 1.000 lubang biopori, 75 sumur resapan, serta 2.000 rorak. Selain menjaga kelestarian lingkungan, upaya ini juga mampu mencegah bencana banjir dan longsor akibat curah hujan yang tinggi di wilayah ini sepanjang tahun. Pengelolaan tata ruang desa juga dilakukan dengan harapan mencegah alih guna lahan dan menunjang pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Hingga 2023, Danone Indonesia telah melakukan pembinaan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Asih, dengan melakukan upaya peningkatan kapasitas (capacity building) bagi 75 orang pengurus.
Danone Indonesia juga berkoordinasi dengan PERHUTANI melakukan perawatan 10.000 tanaman kopi di sekitar wilayah tersebut. Danone Indonesia terus melakukan pembinaan bagi pengurus Kampung Madu Kelompok Sabanda Sariksa. Hal ini menjadi satu bagian dari dukungan penyediaan sarana dan prasarana bagi pengembangan UMKM dengan jumlah penerima manfaat hingga 100 orang.
Pada awal tahun ini, Danone Indonesia menandatangani kemitraan dengan Kemenparekraf untuk mendukung pengembangan 14 desa wisata di tujuh provinsi di Indonesia. Dukungan Danone Indonesia tersebut meliputi ruang lingkup antara lain, pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana, pendampingan dan penguatan tata kelola, pelestarian lingkungan dan/atau keanekaragaman hayati, serta kegiatan kerja sama lain yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto