- Menjaga kebersihan lingkungan setempat adalah sebuah keharusan.Selain itu, bank sampah bisa menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
envira.id, Jakarta—Wali Kota Padang terus mendorong pengelolaan sampah dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang mendorong setiap Rukun Warga (RW) mendirikan bank sampah. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian warga Kota Padang terhadap sampah dan mengelolanya secara mandiri.
Menanggapi SE ini, salah satu lurah di Kota Padang, Rendi Arivally, lurah dari Pasia Nan Tigo mengatakan, di wilayahnya saat ini baru terdapat satu Bank Sampah, yakni Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bank Sampah Unit Pasia Nan Tigo.
“Hanya satu Bank Sampah itu saja yang ada, binaan PLN Sumbar di RW 13 Perum Kamela.Bank Sampah tersebut sudah terkenal,” ungkap Sekretaris Lurah Pasia Nan Tigo Lia Prima Sri Indah, Selasa (24/10).
Kelurahan Pasia Nan Tigo terdiri dari 14 RW, dan 52 RT dengan luas wilayah14,57 kilometer persegi saat ini hanya ada satu Bank sampah.Namun 13 RW lagi sedang diusahakan pak Lurah, sebut Lia Prima Sri Indah.
Sebelumnya, Wali Kota Padang Hendri Septa mengajak masyarakat bersama-sama mengaktifkan bank sampah sebagai upaya mengurangi persoalan sampah di Kota Padang.
“Sebab, menjaga kebersihan lingkungan setempat adalah sebuah keharusan.Selain itu, bank sampah bisa menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis,” kata Hendri.
Untuk mengatasi sampah lingkungan, yang bertujuan untuk kenyamanan bersama, dia menekankan, maka semua pihak harus bersinergi bersama-sama mengaktifkan Bank Sampah di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Dengan mengaktifkan bank sampah, lanjut dia, mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin, yang jumlahnya per harinya menghasilkan sampah lebih dari 600 ton dari Kota Padang.
Penulis: Ahmadi Supriyanto