Kolaborasi Terus Bergerak: PT Pegadaian Padang dan Kolaborator Sukses Bangun Puluhan Bank Sampah

• Pelibatan masyarakat, pengusaha dan kolaborator memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan sampah sekaligus dapat menambah nilai manfaat ekonomi bagi pelakunya.

envira.id, Jakarta—Kerja sama swasta dan kolaborator untuk mengatasi permasalahan sampah terus bergulir. Di Padang, PT Pegadaian bekerja sama dengan Bank Sampah Induk (BSI) Pancadaya berhasil menyelesaikan 15 unit bank sampah, sehingga total ada 44 Bank Sampah Unit (BSU) binaan PT Pegadaian di bawah BSI Pancadaya di Kota Padang.

“Kami sangat mendukung integrasi bank sampah demi mewujudkan kinerja yang berkelanjutan,” terang Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah  dalam kegiatan gathering yang digelar di Puncak Anai, sekaligus peresmian 15 bank sampah unit yang baru saja selesai dibangun, Kamis, 2 Maret 2023.

Dalam kegiatan yang dibalut workshop bertema “Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia” itu diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, sekaligus dapat berkontribusi nyata bagi lingkungan.

Kabid Program Pengembangan Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan DLH Kota Padang, Ihsanul Risky menyebut, BSI Pancadaya menjadi 1 dari 74 Bank Sampah di Padang yang berkontribusi besar terhadap pengelolaan sampah di kotanya. Dengan total nasabah 1.264 orang dan 44 BSU, Pancadaya dapat mereduksi sampah anorganik sebanyak 3-5 ton per bulan dan organik khusus minyak jelantah sebanyak 650 Kilogram.

“Melihat prestasi yang ditorehkan Pancadaya, banyak pihak yang tertarik untuk berkolaborasi terutama dalam hal edukasi kepada masyarakat sekitar daerah wisata utama di Kota Padang.,” kata Ihsanul.

Kolaborasi Pegadaian dan Bank Sampah binaan Pegadaian melalui Forum Bank Sampah Memilah Sampah Menabung Emas (MSME), meyakini upaya sekecil apapun yang dilakukan bersama-sama akan memberi manfaat bagi lingkungan. Sementara itu edukasi merupakan kunci utama bagi perubahan kebiasaan pemilah sampah dari rumah. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto