- Masyarakat dapat terlibat aktif dalam pengelolaan sampah. Dampak yang dihasilkan sangat besar bagi lingkungan dan mampu mengurangi volume sampah secara signifikan.
envira.id, Jakarta—Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong upaya konservasi lingkungan yang melibatkan industri dan masyarakat, terutama generasi muda dalam membangun lingkungan hidup dan kehutanan.
Hal ini disampaikan Direktur Pengurangan Sampah KLHK Sinta Saptarina Soemiarno menyikapi langkah Le Minerale dalam mendukung upaya pemerintah mengembangkan ekonomi sirkuler dari pengelolaan sampah.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI) No. 75 tahun 2019 tentang upaya pemerintah dalam mengurangi volume sampah di Indonesia. Peraturan ini juga mengatur tanggung jawab produsen atas produknya, mulai dari perencanaan pengurangan sampah, pelaksanaan, evaluasi, hingga pelaporan.
Menurut Sinta, apa yang dilakukan Le Minerale sudah sesuai dengan target-target peta jalan pengurangan sampah dari KLHK. “Kami berharap ekonomi sirkular terus diperkuat dan perpanjangan umur pemakaian plastik terus dimaksimalkan untuk menghindari volume pencemaran,” ucap Sinta, belum lama ini.
Le Minerale melakukan tiga dalam upaya mengurangi sampah kemasan. Pertama, meningkatkan collection dan recycling rate. Kedua, menyelenggarakan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN). Ketiga, membangun Pabrik Daur Ulang di Jombang, Jawa Timur, pada Maret 2023.
Sementara itu, Kepala Biro Humas KLHK RI Nunu Anugrah mengatakan, untuk mengupayakan keberlanjutan, berbagai pemangku kepentingan harus dilibatkan. Mulai dari pemerintah, pemain industri daur ulang, hingga masyarakat. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan swasta berupa Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale.
“Salah satu langkah konkret dalam menerjemahkan solusi internasional ke solusi lokal. Masyarakat Indonesia harus living by example dengan melakukan aksi-aksi untuk melestarikan lingkungan,” kata Nunu.
Nunu juga mengatakan, ada tiga langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat untuk terlibat aktif, yakni memilah sampah, melakukan daur ulang, serta memilih kemasan plastik berukuran besar saat menggunakan plastik.
Kentungan kemasan plastik berukuran besar selain dapat menampung banyak bawaan juga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi karena dapat ditemukan lebih mudah dan memiliki berat masa yang dapat terukur lebih baik. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto