- Tidak memerlukan biaya besar untuk mendaur ulang sampah, yang penting ada kemauan.
envira.id, Jakarta—Ide kreatif daur ulang sampah ditunjukkan siswa-siswi Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Desa Aengdake, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Mereka berlomba menjadi yang paling inovatif saat mengikuti lomba fashion show daur ulang sampah memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Lomba yang diikuti oleh siswi SMP dan SMK Nasyrul Ulum itu dimaksudkan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang bekas di lingkungan sekolah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
“Lomba fashion show daur ulang sampah ini untuk meminimalisir sampah di sekitar sekolah,” kata Ketua Panitia Pelaksana Lomba di Ponpes Nasyrul Ulum, Tola’ito, Minggu (20/8).
Setiap tahun Ponpes Nasyrul Ulum mengadakan berbagai lomba, dan kali ini panitia menggunakan konsep daur ulang berbahan dasar sampah menjadi busana menarik, yang bisa dijadikan sebagai busana karnaval di acara lainnya.
Menurut Tola’ito, kreasi siswa pada busana daur ulang sampah ini tidak memerlukan biaya banyak, melainkan hanya membutuhkan ketelatenan dan kesabaran dalam membuatnya.
“Tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan, cukup dengan memanfaatkan sampah, seperti koran, plastik atau lainnya. Hanya saja membutuhkan kesabaran, karena satu busana dibuat dalam jangka waktu satu mingguan lamanya,” pungkasnya. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto