Pelajar Kebon Melati Jakpus Bayar Bimbel Pakai Sampah

oleh Ahmadi
  • Salah satu inovasi meningkatkan kemampuan siswa sekaligus memberikan pembelajaran akan pentingnya mengelola sampah.

envira.id, Jakarta—Ada banyak cara agar masyarakat mau terlibat dalam pemilahan sampah, terutama sampah organik yang memiliki nilai ekonomi. Di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, siswa yang berasal dari warga sekitar dapat mengikuti bimbingan belajar hanya dengan membayar dari sampah.

Inovasi yang diberi nama Bimbingan Belajar Berbayar Sampah Terpilah dan Terpilih (B3STT) itu didukung oleh Bank Sampah Melati Berkarya.

Di B3STT, setiap anak yang ingin mendapat pembelajaran tambahan atau les tidak perlu membayar dengan uang. Melainkan cukup membayar menggunakan sampah yang telah dipilah dan ditimbang setiap pekan.

Sampah yang dikumpulkan akan diberikan poin. Poin tersebut disesuaikan dengan jumlah nominal harga sampah yang terkumpul. Ketua RW 06, Kebon Melati, Yudha Praja mengatakan, gagasan ini berawal dari banyaknya warga yang mengeluh tidak bisa membantu anaknya dalam menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) dari sekolah karena keterbatasan ekonomi.

“Dari latar belakang itulah, saya berinisiatif memanfaatkan bank sampah sekaligus mengajarkan anak-anak mengolah sampah menjadi alat pembayaran les mereka,” kata Yudha, Minggu (20/8).

Ia mengungkapkan, hingga saat ini, anak-anak di lingkungan sekitar yang telah bergabung ke B3STT mencapai 35 pelajar sekolah mulai dari kelas 1 sampai kelas 11.

Abi (35), Guru B3STT mengaku senang dapat mengajar les tambahan kepada anak-anak di RW 06. Di tempat ini ada tiga mata pelajaran yang diajarkan, terdiri dari matematika, bahasa inggris dan IPA.

“Les berlangsung setiap Senin hingga Jumat dari pukul 13.00 sampai 20.30,” tuturnya.

Menurut Abi, memilah sampah merupakan hal penting yang perlu dilakukan generasi muda dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Jihad Azzahraan Melcah (16), salah satu murid B3STT, mengakui,  membayar les dengan sampah tidak membebani perekonomian orang tuanya. Sebab mudah baginya untuk mengumpulkan sampah di lingkungan maupun rumahnya.

Lurah Kebon Melati, Ikhsan Kamil mengapresiasi inisiatif warganya dalam memajukan pendidikan dan menjaga kelestarian lingkungan. Ia berencana akan membuat les serupa di semua RW yang ada di Kelurahan Kebon Melati dan menjadikan RW 06 sebagai percontohan.

“Kita tidak akan berhenti sampai di sini saja. Kita akan kembangkan ini karena sudah jelas terbukti manfaatnya,” tandasnya.  []

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?