- Ekosistem karbon biru dan ekosistem terumbuh karang dapat menjadi bagian dari ketahanan ekosistem dan bentang alam.
envira.id, Jakarta—Penguatan ekosistem karbon biru menjadi bagian penting untuk mendukung adaptasi dan aksi mitigasi dapak perubahan iklim. Karbon biru sebagai solusi berbasis alam dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya tersebut.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Victor Gustaaf Manoppo, dalam keterangannya akhir pekan lalu.
Untuk itu, ia menegaskan, perlu diambil tindakan nyata sebelum terlambat. Pendekatan solusi berbasis alam dan adaptasi berbasis ekosistem dapat menjadi bagian dari tindakan nyata itu.
“Indonesia pemilik 17 persen cadangan karbon biru dunia, berpeluang besar memanfaatkan ekosistem karbon biru untuk mengatasi perubahan iklim” tegas Victor.
Selain memiliki sekitar 3,3 juta hektar hutan bakau, sambungnya, Indonesia juga memiliki 1,8 juta hektar lamun yang kemampuannya menyerap karbon 3—4 kali lebih tinggi dibandingkan ekosistem darat.
Oleh sebab itu, imbuh Victor, ekosistem karbon biru dan ekosistem terumbuh karang dapat menjadi bagian dari ketahanan ekosistem dan bentang alam.
Kebijakan KKP dalam pengelolaan karbon biru sudah melaksanakan kegiatan melalui lima program, yakni perluasan kawasan konservasi laut perikanan tangkap terukur berbasis kuota; pembangunan perikanan budidaya laut, pesisir dan darat yang ramah lingkungan; pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil; serta, pengelolaan sampah plastik laut. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto