Hidupkan Peradaban Ciliwung, Dompet Dhuafa Dampingi 5 Komunitas

oleh Ahmadi
  • Fokus pendampingan terhadap komunitas Ciliwung adalah mengaktifkan ekowisata dan eduwisata.

envira.id, Jakarta—Lima komunitas masyarakat di sepanjang daerah aliran Sungai Ciliwung mendapatkan bantuan pendampingan tentang pengelolaan sungai dan konservasi budaya serta bagaimana menangani banjir dan pengetahuan kebencanaan.

“Kita ingin membuat peradaban Sungai Ciliwung sebagai pilar kehidupan mereka dengan mengaktivasi komunitas yang sudah ada dan mendukung sumber daya yang sudah mereka miliki,” kata Staf Pengurangan Risiko Bencana Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Desi SARI, sebagai institusi yang memberikan bantuan, Sabtu (16/12).

Ia mengakui, keberadaan komunitas Ciliwung yang hidup di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) sangat berperan penting. Saat ini ada 50 komunitas yang eksis di sana dan baru lima komunitas mendapatkan pendampingan dari DMC Dompet Dhuafa.

Lima komunitas yang mendapat pendampingan akan fokus pada dua hal, yakni ekowisata dan eduwisata sungai yang berada di Saung Bambon, Kedung Shong dan Ciliwung Muara Bersama.

Dari dua pendampingan itu, lanjut Desi, komunitas dan masyarakat sekitar dapat melakukang arung sungai atau susur sungai, pengelolaan sampah dan saung pembibitan dan perkemahan.

Sedangkan lima komunitas itu adalah Padepokan Ciliwung Condet di Condet, Saung Bambon di Srengseng Sawah, Kedung Sahong di Lenteng Agung, Ciliwung Muara Bersama di Tanjung Barat, dan Komunitas Memanah Tanjung (Kometa) di Balekambang.

Fokus lainnya yang dilakukan dalam pendampingan adalah pengembangan kampung beradaban Betawi.

“Di Padepokan Ciliwung Condet sendiri, masyarakat bisa menikmati eduwisata sungai dan pelestarian batik Betawi, serta emping condet,” tambah Desi. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?