Jokowi Ajak Masyarakat Menjaga Hutan Mangrove

oleh Ahmadi
  • Kesadaran dan peran aktif masyarakat dapat melindungi pesisir Indonesia dari kemungkinan perubahan iklim.

envira.id, Jakarta—Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak untuk menjaga dan merawat hutan mangrove yang ada di seluruh Tanah Air. Pasalnya, hutan mangrove tersebut penting dalam mengembalikan habitat alam hewan maupun tumbuhan.

“Kita tahu, kita memiliki mangrove terluas di dunia, 3,3 juta hektare hutan mangrove kita terbesar di dunia. Itu yang harus kita rawat, kita pelihara, kalau di tempat-tempat yang kritis kita tanami kembali sehingga jangan sampai ada hutan mangrove yang rusak,” kata Presiden saat menghadiri Puncak Penanaman Mangrove Nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta, Senin, 15 Maret 2023.

Presiden menilai habitat alam di TWA Angke Kapuk ini juga sudah mulai membaik yang ditandai dengan adanya burung elang yang sudah mulai kembali berdatangan.

“Karena mangrove penting, yang pertama mengembalikan habitat untuk kepiting, ikan, ada biawak, ada monyet, ada burung-burung banyak sekali di sini ini ada burung elang yang sudah mulai kembali lagi datang,” tandasnya.

Karena itu, lanjut Presiden, proses penanaman kembali hutan mangrove harus terus dilaksanakan karena selain untuk mengembalikan habitat, mangrove juga berperan dalam melindungi daerah pesisir.

“Saya kira proses menanam kembali hutan mangrove ini tidak hanya di sini saja tetapi terus, terus, terus dilakukan,” tegas Presiden.

Sebab, lanjut Jokowi, langkah ini dapat melindungi pesisir Indonesia dari kemungkinan perubahan iklim sehingga air dari permukaan laut naik atau ada gelombang besar bisa menahan dan memproteksi alam.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo melaksanakan penanaman mangrove bersama dengan anggota TNI-Polri, pelajar, dan unsur masyarakat lainnya.  Hadir dalam penanaman tersebut yaitu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono Prawiraatmaja. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?