Jepara Bisa Jadi Rujukan Pengelolaan Sampah di Indonesia

oleh Ahmadi
  • Pemerintah setempat tidak sendirian mengelola sampah, tetapi memberdayakan masyarakat yang kemudian membentuk puluhan desa mandiri sampah di Jepara.

envira.id, Jakarta—Kabupaten Jepara dan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diusulkan menjadi daerah rujukan untuk pengelolaan sampah organik bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Alasan rekomendasi dua daerah ini oleh Kemtnerian Liengkungna Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu karena memampuan Jepara mengelola timbulan sampah yang cukup signifikan.

Kepala Subdirektorat Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Penanganan Sampah KLHK, Ari Sugasri, menyebut, pihkanya mencatat setiap hari Jepara memproduksi sampah atau 69,2 ton. Dari jumlah itu, 58 persen merupakan sampah organik yang bisa dimanfaatkan.

“Kami sampaikan ke Kepala Daerah di Indonesia, kalau mau belajar sampah, silahkan datang ke Jepara,” ujar Ari Sugasri di sela-sela kegiatan memecahkan rekor museum rekor Indonesia (Muri) membakar ikan oleh pejabat terbanyak, Minggu, 15 Oktober 2023.

Seperti diketahui, Jepara berhasil meraih penghargaan Adipura secara berturut-turut sampai 16 kali, bahkan di tahun ini mendapat penghargaan Adipura Kencana.

Seperti pernah disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sudjatmiko, keberhasilan Pemerintah Kabupaten Jepara dalam meraih Penghargaan Adipura karena ada kerja sama dari berbagai pihak.

“Pemerintah tidak sendirian mengelola sampah. Kami memberdayakan masyarakat. Karena itulah kami punya puluhan desa mandiri sampah di Jepara,” kata Edy.

Menurutnya, kini wilayahnya memiliki 11 kelurahan pelaksana inovasi Jemput Sampah Terpilah (Jepapah), berasal dari kelompok kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki kesadaran memilah sampah.

Dengan garis pantai sepanjang 83 kilometer, lanjut dia, pihaknya juga terus berupaya menjaga pantai selalu bersih. Desa-desa yang berada di garis pantai didorong untuk berkompetisi menjaga kebersihan pantainya agar dapat menjual sektor wisata di wilayahnya. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?