- DLH DKI Siapkan 3.089 personel, 85 road sweeper dan pengosongan TPST.
envira.id, Jakarta—Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan 3.080 petugas kebersihan untuk penanganan kebersihan selama malam takbiran, Idulfitri dan libur Idulfitri 1445 Hijriah.
Rincian petugas itu tersebar di seluruh kecamatan, masing-masing 70 petugas.
“Termasuk masjid-masjid besar, lokasi wisata dan area publik tetap bersih,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto dalam keterangannya di Jakarta, medio pekan ini.
Terhadap masjid-masjid besar, tambah dia, petugas akan ikut membantu menyediakan tempat sampah, termasuk mengangkutnya secara berkala.
Adapun fasilitas yang disediakan DHL selama masa Idulfitri dan liburan berupa 85 unit kendaraan penyapu jalan otomatis (road sweeper)
Antisipasi lainnya agar sampah yang membludak tidak mengganggu, kata Asep adalah memastikan pelayanan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang tetap beroperasi saat libur Lebaran serta menginstruksikan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta.
Berdasarkan pengalaman, lanjut Asep, ketika tukang gerobak mudik, maka sampah yang tersisa di rumah warga baru akan dikeluarkan saat petugas gerobak tersebut kembali bertugas.
“Saat itu, tumpukan sampah di tempat sampah di setiap rumah warga akan dikeluarkan dan harus segera diangkut ke TPS,” kata Asep.
Strategi mengosongkan TPS dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal setelah libur Lebaran.
Cara ini, tegas Asep, agar kebersihan lingkungan sekitar TPS bisa terjaga. Selain itu, bisa l mencegah berkembangnya lalat serta vektor penyakit lainnya.
Upaya lain yang disiapkan DLH adalah menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun, terminal dan pelabuhan sebagai bagian dari himbauan Mudik Minim Sampah.
Gerakan Mudik Minim Sampahz sambung Asep, merupakan gerakan yang mengajak masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan selama mudik Lebaran.
Untuk itulah, sambung dia, DLH bakal berkoordinasi dengan pengelola angkutan mudik seperti stasiun, terminal, dan pelabuhan untuk menerapkan mudik minim sampah dan melakukan pengangkutan sampahnya secara berkala.”
Kami ingin mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap sampah yang mungkin ditimbulkan selama perjalanan tersebut. Ayo kita kurangi sampah saat mudik,” tutup Asep. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto