- Selain kebersihan sampah, Pemda setempat juga akan mengawasi sarana wisata agar tetap aman digunakan. Harga produk dan jasa diminta agar wajar.
envira.id, Jakarta—Menjelang musim libur panjang Idulfitri 1445 H, pengelola sampah di daerah wisata untuk mengelola sampahnya dengan benar. Salah satu daerah yang ketat melaksanakan aturan sampah ini adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dinas Pariwisata Yogya mewajibkan semua pengelola dan pelaku wisata untuk mengelola sampah dan limbah yang timbul dari aktivitas di destinasi wisata.
“Pada masa liburan Lebaran 2024 ini diperkirakan akan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Harus diantisipasi pengelola wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Kamis (4/4).
Ia mengatakan, jumlah wisatawan periode libur 5—15 April diperkirakan mencapai 300—450 ribu wisatawan yang bergerak ke Kabupaten Sleman. Pergerakan wisatawan ini akan didominasi oleh pengunjung dari Pulau Jawa.
Menurut Ishadi, pengelolaan sampah selain bagian dari upaya melestarikan lingkungan, tetapi juga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi wisatawan. Keasrian tempat destinasi secara langsung dapat memberikan efek positif bagi daerah tersebut.
Selain soal keasrian, ia juga mengingatkan agar pengelola mengawasi para penyedia barang dan jasa di sekitar lokasi untuk menerapkan harga atau tarif yang wajar. Ia juga meminta agar dicantumkan harga yang jelas pada setiap harga dan jasa yang ditawarkan.
Khusus untuk jip wisata, Ishadi menjelaskan akan melakukan pengawasan untuk memastikan kondisi jik wisata laik jalan dan memenuhi syarat-syarat keselamatan dan keamanan.
“Kami menempatkan petugas tambahan untuk membantu dalam pemungutan retribusi, utamanya di pintu gerbang destinasi wisata Kaliurang,” katanya.
Penulis: Ahmadi Supriyanto