- Penghargaan Kalpataru sangat penting. Sebab, secara prinsip pendekatan penanganan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan pendekatan konstitusionalitas dan prosedural.
envira.id, Jakarta—Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menganugerahkan Penghargaan Kalpataru 2023 kepada sejumlah tokoh.
Menteri LHK, Siti Nurbaya memberikan langsung penghargaan Kalpataru kepada tokoh terpilih di Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.
Menurut Menteri Siti, keberadaan Penghargaan Kalpataru sangat penting. Alasannya, secara prinsip pendekatan penanganan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan pendekatan Konstitusionalitas dan Prosedural.
Selain itu, lanjut Menteri LHK, penghargaan ini sebagai refleksi antara demokrasi dan lingkungan, yakni demokrasi dan rasa untuk menjaga lingkungan. Di situ terdapat kaitan filosofis, pelembagaan yang mendorong praktik atau rintisan untuk membangun nilai-nilai yang menghargai lingkungan, serta menerapkan secara mendasar prinsip kelestarian lingkungan atau deep-green pada penempatan dalam berbagai kebijakan).
“Aktualisasinya dalam bentuk dan orientasi partisipasi yang lebih dan semakin luas atau wider participation, adopsi kebijakan-kebijakan yang berorientasi hijau,” kata Menteri Siti.
Jelasnya, lanjut dia, ada kaitan antara partisipasi dan hasil yang makin kental dimensi kelestariannya atau greener outcome.
Berikut 10 penerima penghargaan dan 1 penerima penghargaan khusus.
Kategori Perintis:
- Muhammad Ikhwan Am. dari Sulawesi Selatan;
- Misman, Kalimantan Timur;
- Asep Hidayat Mustopa, Jawa Barat,
- Dani Arwanton, DKI Jakarta.
Kategori Penyelamat:
- Perkumpulan Pengelola Hutan Adat Dayak Abay Sembuak dari Kalimantan Utara,
- Yayasan Ulin, Kalimantan Timur,
- LPHK Damaran Baru, Aceh.
Kategori Pembina:
- Petronela Merauje (Papua)
- Ir. Nugroho Widiasmadi, M.Eg (Jawa Tengah).
Kategori Pengabdi:
- Arsyad dari Nusa Tenggara Timur.
Penghargaan Khusus bidang Pengembangan Jejaring Ekowisata:
- Awam (Jawa Barat)
Penulis: Ahmadi Supriyanto