Hadapi Lonjakan Food Waste, Pemerintah Perkuat Peran Swasta

oleh Ahmadi
  • Melalui program Gerakan Selamatkan Pangan, diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat dalam mengelola sampah makanan.

envira.id, Jakarta—Indonesia termasuk negara dengan tingkat timbulan sampah makanan (food waste) tertinggi di dunia. Merujuk data  United Nations Environment Programme (UNEP) atau Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2020, sampah makanan Indonesia mencapai 20,94 juta ton.

Kondisi ini menempatkan Indonesia pada negara Keempat dengna food waste terbesar. Jika tidak ada upaya optimal yang bisa dilakukan maka limbah makanan akan meningkat hingga 31 persen pada tahun 2030.

Salah satu program yang dilakukan untuk mengatasi masalah sampah makanan adalah memperkuat program ‘Gerakan Selamatkan Pangan’, yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional. Gerakan ini berpusat pada usaha untuk menyelamatkan pangan yang berpotensi menjadi sampah makanan.

Seperti disampaikan Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Nyoto Suwignyo, dalam keterangannya, Rabu (18/10), ada tiga kegiatan utama dari ‘Gerakan Selamatkan Pangan’ ini.

Pertama, penyediaan, pengumpulan, penyortiran dan penyaluran pangan melalui donasi pangan. Kedua, penyediaan platform penyelamatan pangan yang dapat diakses secara digital. Ketiga, melakukan sosialisasi, edukasi dan advokasi kepada masyarakat melalui kampanye ‘Stop Boros Pangan’ dan ‘Belanja Bijak’.

“Melalui program Gerakan Selamatkan Pangan, diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat dalam mengelola sampah makanan dan mendorong praktik-praktik yang lebih berkelanjutan,” tambah Nyoto.

Ia mengingatkan, masalah sampah makanan yang begitu besar ini tidak bisa dilaksanakan oleh pemerintah sendiri. Tetapi, perlu melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya sektor swasta, seperti yang dilakukan oleh DBS Indonesia.

DBS Indonesia membantu mengatasi food waste melalui kampanye “Live More, Waste Water & Food Less’.

Menurut Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, pihaknya meyakini semua pihak, baik pemerintah, swasta, hingga masyarakat memiliki peran dalam mengatasi permasalahan sampah makanan.

“Ini demi menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,” tandas Mona.

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Ahmadi
Author: Ahmadi

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?