- Sebagian besar sampah yang ditimbulkan dapat didaur ulang. Residu sampah yang dibawa dari TPS ke TPA hanya 16 persen.
envira.id, Jakarta—Gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia, tanggal 13-15 Oktober 2023, meninggalkan sampah hingga puluhan ton, yang terdiri dari sampah organik dan anorganik.
“Sampai selesai race MotoGP Mandalika, total sampah di Mandalika sebanyak 25,4 ton,” kata Plt Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah Amir Ali kepada Tribun Lombok di Praya, Selasa (17/10).
Jumlah sampah sebanyak itu ditempatkan pada dua Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yakni TPS dalam dan TPS luar ruang. Sedangkan residu yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pengengat lebih kecil, yakni diangkat 16 persen.
Artinya, sampah yang ada di Mandalika yang timbul dari event MotoGP didominasi oleh sampah yang dapat didaur ulang.
Hal ini membuktikan penanganan sampah tahun ini lebih baik dari sebelumnya. “Pengurangan terjadi karena kita lakukan pemilahan dengan baik. Ke depan, kita ingin lebih maksimal sehingga bisa mencapai enam persen,” kata Amir.
Amir juga menegaskan, saat ini fungsi dinas tidak lagi sebagai pihak ketiga, tetapi melakukan monitoring dan memantau sehingga sampah bisa dikendalikan. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto