- Kunci pemilahan sampah terletak pada kesadaran warganya.
envira.id, Jakarta—Upaya mengedukasi warga untuk melakukan pemilahan sampah terus dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kali ini, Sudin LH Jakarta Pusat memusatkan kegiatan tidak saja pada pemilahan sampah tetapi juga pengangkutannya.
Untuk efektifitas sosialisasi, Sudin LH Jakpus mengajak RT dan RW di wilayah tersebut untuk terlibat aktif. Setidaknya ada 52 pengurus yang mendapatkan pelatihan dan pemahaman pada acara yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga (RW), warga Jakarta wajib memilah sampah sejak dari rumah dan mengeluarkan sampah sesuai jadwal pengangkutannya.
Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Slamet Riyadi mengatakan, sosialisasi program ini merupakan kegiatan lanjutan tahun lalu. Di mana separuh dari RW di wilayahnya telah disosialisasikan program tersebut.
“Total RW di Jakarta Pusat ada 386. Tahun ini kita sosialisasi di 191 RW. Sedangkan tahun lalu sudah 195 RW,” ujarnya, Rabu (3/5).
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah penjabaran tentang dampak dari sampah yang tidak dikelola dengan baik dan benar mulai dari sampah rumah tangga.
“Kami melakukan pembinaan pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal di setiap RW. Pengelolaan sampah di tingkat RW harus berjalan,” tuturnya.
Lebih jauh ia mengatakan, warga dapat berperan aktif memilah empat jenis sampah sejak dari rumah. Empat jenis sampah tersebut berupa sampah mudah terurai, sampah material daur ulang, Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Rumah Tangga dan Residu.
Menurut pengakuan salah satu peserta, kendala utama warga tidak memilah sampahnya karena tidak memahami pentingnya pengelolaan sampah serta manfaat yang didapat.
“Setelah ini saya akan membantu mensosialisasikan kepada warga,” kata Batolik (56), salah satu warga. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto