Bank Dunia Apresiasi Upaya Indonesia Hadapi Perubahan Iklim

oleh Ahmadi
  • Berbagai aksi iklim yang dilakukan Indonesia dapat menjadi lesson learn bagi negara lain.

envira.id, Jakarta—Bank Dunia menganggap Indonesia dapat memastikan terjadinya transisi yang terjangkau antara perekonomian yang rendah karbon dan ketahanan iklim. Penilaian ini berdasarkan dokumen Country Climate and Development Report (CCDR) untuk Indonesia yang disusun oleh Grup Bank Dunia (World Bank Group).

“CCDR mengacu pada dokumen strategis pemerintah serta analisisnya sendiri untuk mengusulkan kerangka kebijakan yang menyeimbangkan iklim dan pembangunan. Hal ini sejalan dengan rencana operasional Indonesia FOLU Net Sink 2030,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat membuka workshop bertajuk “The World Bank Country Climate and Development Report: A Pathway for Improvement”, di Jakarta, Kamis, 4 Mei 2023.

Menurut Menteri Siti, Indonesia FOLU Net Sink 2030 penting untuk dimasukkan dalam kerangka kebijakan yang direkomendasikan, tidak hanya untuk sektor AFOLU tetapi juga untuk sektor energi, limbah, dan IPPU lainnya.

Selain itu, sambungnya, laporan tersebut juga harus mencakup tindakan nyata dan prioritas untuk mendukung transisi yang rendah karbon dan berketahanan iklim.

Menteri Siti juga menegaskan, kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia terus bergerak maju. Hal ini menunjukkan, kepemimpinan iklim bagi Indonesia itu penting, sejalan dengan semboyan Indonesia tentang aksi iklim, yaitu “lead by example”.

“Indonesia bergerak maju dalam aksi iklim dengan prinsip partisipatif, transparansi, akuntabilitas, integritas, sistematis-metodologis, dengan tanggung jawab dan keadilan,” katanya.

Country Director World Bank for Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, mengatakan Indonesia telah membuat komitmen yang disambut baik dalam mitigasi dan ketahanan iklim, termasuk berbagai upaya dekarbonisasi di sektor lahan dan energi.

Upaya-upaya komplementer dalam hal kebijakan fiskal, sektor keuangan, investasi, dan perdagangan, lanjut Kohkonen, dapat membantu Indonesia mencapai tujuan-tujuan yang terkait iklim.

“Reformasi yang membantu meningkatkan sumber daya fiskal untuk pembangunan dapat membantu membangun dukungan terhadap transisi menuju model pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan, yang bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia,” terangnya.

Menyinggung tentang CCDR Indonesia, Satu Kahkonen mengungkapkan ada sejumlah hal yang menjadikannya unik dibandingan dengan CCDR negara lain, yaitu berbagai aksi iklim yang dilakukan Indonesia dapat menjadi lesson learn bagi negara lain untuk menerapkan praktik terbaik aksi iklim di negaranya masing-masing.  []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?