Cegah Abrasi, Pemkab Batang Tanam Belasan Ribu Mangrove

oleh Ahmadi
  • Perlu kewaspadaan terhadap masalah abrasi di Batang, jika didiamkan akan menambah parah kondisi pesisir kawasan tersebut.

envira.id, Jakarta—Demi menjaga lingkungan hidup, Pemerintah Daerah (Pemkab) Batang melakukan penanaman ribuan pohon mangrove dan cemar laut di di Area Pantai Sigandu Batang. Aksi ini dilakukan sebagai upaya pencegahan abrasi di pesisir pantai.

Penanaman 15.000 pohon mangrove dan 8.000 pohon cemara laut itu bagian dari program Tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah. Penanaman pohon dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki bersama Forkopimda Batang.

“Penanaman pohon mangrove dan cemara laut dipilih secara khusus dapat menahan air laut masuk ke tanah terserap dan menjaga karbon dioksida agar mengurangi pencemaran di Kabupaten Batang,” kata Lani .

Dijelaskan Lani, kegiatan penanaman pohon bertujuan untuk menjaga lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Batang khususnya supaya mencegah abrasi yang semakin tinggi di Kabupaten Batang.

Menurutnya, meskipun abrasi di Kabupaten Batang lumayan tertangani. Alasannya, air tidak sampai ke jalan-jalan di perkampungan, kecuali jika sewaktu-waktu terjadi rob saja. Namun, ia mengaku, jika dampak tanggul laut yang ada di Pekalongan, sedikit terdampak di wilayah Desa Denasri karena air sudah mulai masuk ke persawahan warga.

“Maka, perlu kewaspadaan terhadap masalah abrasi ini, jika didiamkan saja akan menambah parah kondisi pesisir Batang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala DLH Batang Akhmad Handy Hakim mengatakan, abrasi memang sudah merambah ke Kabupaten Batang, terutama daerah paling parah terjadi di Pantai Sicepit.

“Kenaikan rob yang jelas terjadi di daerah Pantai Sicepit, tapi ini kami upayakan supaya tidak melebar ke Pantai Sigandu,” terangnya.

Untuk itu, lanjut dia, adanya kegiatan penanaman pohon mangrove dan cemara laut untuk mencegah terjadinya abrasi. Abrasi di Kabupaten Batang sudah berlangsung mulai 5 tahun yang lalu dan sekarang pesisir Pantai Batang sudah terkikis sejauh 100 meter.

Ia berharap, semoga abrasi di Kabupaten Batang dapat dicegah dan tidak mengakibatkan terjadi pengikisan tanah. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?