- Perubahan perilaku masyarakat harus didorong melalui edukasi yang terus menerus dan inovasi tiada henti. Bagaimanapun, kolaborasi adalah kunci agar dapat memberikan dampak positif yang lebih besar.
envira.id, Jakarta—Inovasi dan terobosan terus dilakukan untuk mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat dalam mengurangi peredaran sampah plastik di lingkungan. Setelah sukses program “Conscious Living” di Kota Bandung, tahun ini kegiatan serupa hadir di Jakarta. Kabar baiknya, warga Jakarta dapat menukarkan voucher belanja Super Indo di seluruh gerai Super Indo di wilayah DKI Jakarta.
Tentu, penukaran voucher belanja hanya dapat dilakukan setelah masyarakat mengikuti program yang telah disusun dan memenuhi syarat selama periode 1 Maret hingga 31 Desember 2023. Aksi kolaborasi yang merupakan kerja sama antara Super Indo bersama FMCG (Fast Moving Consumer Goods) Procter & Gamble (P&G) Indonesia dan mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) ini telah berjalan sejak tahun lalu.
Diawali dengan program Conscious Living Kota Bandung, yang berhasil mengumpulkan 65 ton sampah kemasan plastik. Melalui Conscious Living Jakarta, Super Indo dan P&G Indonesia menargetkan akan mengumpulkan dan mendaur ulang 10 kali lipat sampah kemasan plastik, termasuk memberdayakan lebih banyak pemulung di Jakarta.
Conscious Living adalah program edukasi perubahan perilaku masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi sampah kemasan plastik yang sering kali berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan laut. Program berbasis digital melalui aplikasi Octopus ini, menyediakan insentif menarik bagi peserta aktif yang melakukan pemilahan dan penukaran sampah kemasan plastik.
Adapun jenis sampah kemasan plastik yang dapat dikumpulkan mencakup beberapa jenis kemasan plastik produk Super Indo 365 dan ratusan produk P&G Indonesia (Shampoo Pantene, Head & Shoulders, Rejoice, Herbal Essences, dan Pewangi Pakaian Downy).
Dalam keteranganya, akhir pekan lalu, Direktur Penanganan Sampah KLHK, Novrizal Tahar, mengatakan pemerintah sangat mengapresiasi program Conscious Living Jakarta, yang merupakan aksi kolaborasi dari Super Indo dan P&G Indonesia.
Harapnnya, melalui program ini masyarakat, khususnya warga Jakarta, dapat semakin peduli terhadap sampah kemasan plastik dan bisa mewujudkan program pemerintah tersebut. Apalagi, Novrizal bilang, ”Kami sedang menyiapkan beberapa kebijakan Zero Waste to Landfill, sehingga tidak ada TPA baru yang dibuka.”
Sebagai informasi, Data dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jakarta tahun 2021, menyebut, jumlah timbulan sampah mencapai mencapai 7,2 ton per hari. Sampah plastik menyumbang 14,02% dari total timbulan sampah di Provinsi DKI Jakarta.
Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2022, timbulan sampah di Indonesia sebanyak 19,07 juta ton per tahun, sampah terkelola sebanyak 14,77 ton atau setara 77,49%, sedangkan sampah terkelola sebanyak 4,29 ton atau setara 22,51%.
Pada kesempatan yang sama, President Director Super Indo Johan Boeijenga, mengatakan, program Conscious Living Jakarta merupakan implementasi payung besar program Sustainability Super Indo, yaitu “Zero to Landfill”.
Perusahaan, kata dia, selalu menekankan pada penerapan perilaku ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah di semua lini operasi perusahaan. “Saya sangat senang dapat berkolaborasi dengan P&G Indonesia dan Octopus melalui program Conscious Living Jakarta. Ini membuktikan bahwa kami sebagai pelaku usaha memiliki komitmen tinggi mendukung program Pemerintah,” katanya.
Melalui pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan dan implementasi pelaksanaan ekonomi sirkuler, dia berharap ikut mendukung upaya mewujudkan pengurangan sebesar 30% dan penanganan sampah dengan benar sebesar 70% dari total timbulan sampah pada tahun 2025.
Sedangkan, President Director P&G Indonesia, Saranathan Ramaswamy, mengatakan program Conscious Living Jakarta sejalan dengan misi perusahaan sebagai Force for Growth and Force for Good.
“P&G Indonesia mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial yang berkelanjutan dalam menjalankan bisnis kami sehari-hari, dimana salah satunya adalah melalui program Conscious Living ini,” katanya. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto