Warga Jakarta Makin Banyak yang Pilah-Pilah Sampah

oleh Ahmadi
  • Peningkatan partisipasi warga tidak lepas dari peran local champions yang aktif mengedukasi dan mengajak orang di lingkungan sekitar dan komunitasnya.

envira.id, Jakarta — Kesadaran warga Jakarta untuk memilah sampah dari rumah menunjukkan perbaikan. Perilaku ini dapat dilihat dari naiknya jumlah nasabah bank sampah secara signifikan dalam kurun 1,5 tahun.

Data dari pelaksanaan program Phinla yang dijalankan oleh Wahana Visi Indonesia bekerja sama dengan mitra lokal pengelolaan sampah Divers Clean Action menyebutkan, bila di pertengahan tahun nasabah bank sampah masih 822 nasabah, tapi di akhir Desember 2022 sudah mencapai 1.834 nasabah. Seiring dengan itu, jumlah rumah yang memilah sampah juga naik dari 634 rumah pada Januari 2022 menjadi total 1.437 rumah di November 2021.

Selain itu, seperti dikatakan Direktur Nasional Wahana Visi Indonesia Angelina Theodora,  kapasitas bank sampah juga meningkat dari 5.154 kilogram pada pertengahan 2021, menjadi total 11.810 kilogram di Desember 2022. Hal ini secara langsung meningkatkan kemanfaatan ekonomi warga yang menjadi bank sampah. Disebutkan, dana tabungan warga yang dikelola bank sampah mengalami peningkatan dari Rp9,92 juta pada media 2021 menjadi total Rp25,50 pada Desember 2022.

Tidak hanya itu, 3 dari 10 bank sampah yang masuk dalam program Phinla, mendapat penghargaaan sebagai bank sampah terbaik dari Provinsi DKI Jakarta dua tahun berturut-turut (2021 dan 2022). Fakta ini, menurut Angelina menunjukkan dampak positif yang muncul di lima wilayah dampingan program Phinla. “Ini tentu dapat diadaptasi di wilayah lain,” tandasnya. “Supaya mendapat dampak positif serupa.”

Sebagai informasi, program Phinla memiliki tujuan untuk mengembangkan mata pencarian penduduk yang terkena dampak kemiskinan melalui pengelolaan sampah multisektoral. Program dukungan dari Jerman ini melibatkan tiga negara, yakni Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Di Indonesia, program ini mulai dijalankan tahun 2020, dengan pelaksana program Wahana Visi Indonesia dan Divers Clean Action.

Kegiatan program pertama menyasar warga Jakarta Utara dan Jakarta Timur, meliputi Cipinang Besar Selatan, Marunda, Cilincing, Semper Barat, dan Penjaringan. Di wilayah-wilayah tersebut, sistem pengelolaan sampah yang dilakukan berbasis rumah tangga dan komunitas.

Bagi Direktur Eksekutif Divers Clean Action, Swietenia Puspa Lestari, keberhasilan program ini berkat peran masyarakat yang sebagai local champions, yang mampu mengedukasi dan menggerakkan komunitas di sekitarnya, sehingga mereka bersedia memilah sampahnya dari rumah.

Sementara, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan, penyelesaian masalah sampah tidak bisa hanya ditangani sendiri oleh pemerintah pusat. Makanya, perlu dukungan dari masyarakat, pemda, produsen, maupun LSM. Upaya-upaya ini untuk mewujudkan pengelolaan sampah 100 persen di tahun 2025. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?