- Kemasan plastik yang telah dipilah dapat ditukar berdasarkan kategorinya, antara Rp2.500—Rp5.000/kg. Mudah karena pakai aplikasi dan uang ditransfer menggunakan e-wallet. Sayang, lokasi masih terbatas.
envira.id, Jakarta—Super Indo kembali melakukan terobosan dalam upayanya mengurangi dan mengelola sampah plastik. Kali ini, menggandeng PT Waste Hubs Indonesia, peritel raksasa itu meluncurkan program Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik yang terintegrasi atau Smart Waste Hub (WAHU).
Poin ini hadir sebagai fasilitas pelayanan publik yang diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam memanfaatkan sampah kemasan plastik yang sering kali berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sebagai informasi saja, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, volume timbulan sampah di Indonesia sepanjang 2022 mencapai 68,5 juta ton. Dari jumlah itu, hanya 64 persen timbulan sampah yang telah berhasil dikelola. Sampah plastik berada di urutan kedua, yakni mencapai 19,25 juta ton atau 18% dari total sampah nasional.
WAHU merupakan program berbasis digital yang menyediakan insentif bagi peserta aktif yang melakukan pemilahan, pengumpulan, dan penukaran sampah kemasan plastik berupa uang elektronik melalui dompet digital.
“Saat ini, banyak sampah plastik berakhir di lingkungan tanpa pengelolan yang tepat,” kata Boudewijn Van Nieuwenhuijzen, President Director Super Indo, awal Juni ini (8/6), di Tangerang.
Untuk itulah, lanjutnya, Super Indo berkomitmen untuk membantu Pemerintah dalam mengelola sampah plastik, dan mengurangi penggunaan plastik murni. Upaya ini sudah dilakukan Super Indo sejak 2006 dengan melakukan investasi dalam berbagai program edukasi kepada pelanggan dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Tujuan kami adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang plastik serta penanganannya, serta mengubah pendekatan pembuangan sampah.
Kehadiran WAHU menurut dia juga dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, guna mengoptimalkan skala dan integrasi Super Indo dalam meningkatkan pengumpulan sampah plastik, sehingga membantu mengatasi masalah sampah di Indonesia yang terus meningkat.
Pada kesempatan yang sama, General Manager of Corporate Affairs & Sustainability Super Indo, Yuvlinda Susanta, menagatakan, sampah kemasan plastik memiliki nilai jika dikelola dengan baik. Karena itu, menurut dia, Super Indo mengajak masyarakat tuntuk bergabung dengan kebiasaan sederhana memotong jejak plastik setiap hari.
Terkait dengan proyek ini, lanjutnya, Super Indo telah melakukan uji coba pada Mei dan mendapati respon yang positif dari pelanggan serta lingkungan sekitar. Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik ini telah ditempatkan di dua toko Super Indo di Kota Tangerang dan Kota Bekasi , serta didukung oleh aplikasi digital untuk dokumentasi yang baik dan kemudahan pembayaran melalui e-wallet.
Ke depannya, Super Indo akan menambahkan pembangunan fasilitas WAHU ini ke kota-kota lain yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Setiap kemasan plastik rumah tangga yang dibawa ke Fasilitas WAHU akan dihargai berdasarkan kategorinya. Kategori sampah plastik campur akan dihargai Rp 2.500 per kilogram, sampah botol plastik PET dihargai Rp 4.000 per kilogram, dan sampah plastik kemasan Private Label Super Indo dihargai Rp 5.000 per kilogram. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto