- Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebut, komposisi sampah masih didominasi sampah rumah tangga, dan makanan sisa menjadi yang terbanyak.
envira.id, Jakarta — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengeluarkan data terbaru capaian kinerja pengelolaan sampah selama tahun 2022. Kinerja pengelolaan sampah yang dimaksud adalah capaian pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Data berikut merupakan capaian tahun 2022 yang dihimpun dari 44 kabupaten/kota se-Indonesia, seperti dikutip Sabtu (31/12). Data masih akan terus bergerak.
Untuk timbulan sampah tercatat sebanyak 3.985.217,13 ton. Timbulan sampah adalah banyaknya sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume maupun per kapita per hari, atau perluasan bangunan, atau perpanjangan jalan.
Sebagai infomasi, timbulan sampah tahun 2019 tercatat 29.210.794 ton (244 kabupaten/kota). Sedangkan tahun 2020 dan 2021 masing-masing sebanyak 32.326.761,23 ton (280 kabupaten/kota) dan 30.904.388,85 ton (251 kabupaten/kota).
Kemudian, pengurangan sampah tercatat sebanyak 15,3% atau sekitar 609.752,54 ton. Pengurangan sampah meliputi kegiatan pembatasan timbulan sampah, pendaur ulang sampah, dan pemanfaatan Kembali sampah.
Sedangkan penanganan sampah sebanyak 52,73% atau setara 2.101.331,44 ton. Penanganan sampah meliputi kegiatan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemproses akhir. Untuk sampah terkelola dan sampah tidak terkelola masing-masing 68,03% (2.711.083,98 ton) dan 31,97% (1.274.133,15 ton).
Dilihat dari komposisi sampah berdasarkan jenis sampah, didominasi sisa makanan (46,9%). Disusul plastik 14,7%; kayu/ranting/daun 13%; kertas/karton 11,1%; lainnya 5,6%; logam 2,5%; kain 2.457 2,5%; kaca 1,8%; dan karet/kulit 1.852 ton 1,8%.
Selanjutnya, bila dilihat berdasarkan sumber sampah, rumah tangga masih mendominasi dengan sampah rumah tangga sebesar 60,7%. Berikutnya adalah pasar tradisional 14,6%; pusat perniagaan 6,9%; fasilitas public 5,6%; kawasan 4,7%; perkantoran 3,8%; dan lainnya 3,7%.
Bila dilihat dari timbulan sampah per provinsi dengan total 44 kabupaten kota (belum termasuk DKI Jakarta), maka tertinggi terjadi di Aceh sebanyak 709.468,93 ton. Berikutnya adalah Jawa Tengah 680.287,63 ton; Sumatera Selatan 503.372,82 ton. Kemudian, Sumatera Barat 397.927,24 ton; dan Riau 356.50331 ton. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto