Sungai Citarum Penuh Sampah, Gubernur Dedi: Bereskan Wilayah Hulu

oleh Envira ID
  • Selain dimanfaatkan untuk usaha peternakan,  pertanian oleh masyarakat,  air sungai citarum juga merupakan sumber air minum.  

envira,id, Bandung – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, gusar setelah mengetahui sampah memenuhi Sungai Citarum di  wilayah Kabupaten Bandung Barat. Ia minta masalah tersebut dituntaskan  dengan membenahi  masalah sampah di wilayah hulu sungai.

“Kita harus benerin di hulunya. Ke pasar dan daerah mana saja yang harus kita datangi biar segera dibenahi. Kalau ngurusin terus yang di sini nggak akan selesai -selesai,” kata Dedi kepada  pria berseragam aparatur sipil negara (ASN) yang menyertainya saat  “meninjau” sungai yang penuh sampah itu, baru – baru ini.

Kekesalan mantan  bupati Purwakarta itu dapat dilihat di  tayangan chanel You Tube Kang Dedi Mulayadi  (KDM)  berjudul Sampah Menumpuk  di Citarun, Ini  Solusi KDM, yang mulai tayang pada 3 Maret  2025.

Mengenakan baju dan celana  hitam, Dedi Mulyadi, tampak kecewa melihat sampah yang menutupi permukaan sungai. Saat kang Dedi datang,  excavator atau beko sedang diopersikan untuk mengeruk sampah dan kemudian diangkut menggunakan truk.

Beko itu tampak kecil dan “kelelahan” mengingat begitu banyaknya sampah yang harus diangkat dari sungai. Kang Dedi sempat bertanya apakah perlu tambahan alat  dan truk untuk mengeruk sampah. “ Ini (sampah)  berapa metrik ton,“ katanya seraya menunjuk  ke arah kali.

Kang Dedi lalu minta ditunjukan salah satu kawasan  di bagian  atas hulu  yang  memasok sampah ke Sungai Citarum.  Dengan membonceng sepeda motor warga,  ia diantar ke perkampungan atau kawasan tempat tinggal di wilayah Kabupaten Bandung Barat yang padat penduduk.

Di situ Kang Dedi kembali marah karena melihat rumah yang dibangun membentang  diantara tepian sungai  dan juga mendapati bangunan yang menjorok ke sungai.

“Nanti dilihat saja,  semua bangunan  yang ada di sungai  harus dibongkar. Kalau mereka melawan,  bongkar saja. Undang – undangnya, aturannya ada kan?” kata kang Dedi, lagi -lagi kepada  pria berseragam ASN.

Dengan mengenakan sepatu boot,  Kang Dedi bahkan turun ke sungai membersihkan sampah yang tersangkut  penyangga bangunan yang menjorok ke kali.  Melihat aksi Kang Dedi, beberapa orang,  termasuk anggota TNI dan beberapa pria berseragam ASN, turut membersihkan sampah di kali. Kang Dedi lalu minta beberapa warga setempat membawa cangkul  turun ke kali dan memberinya uang.

Kang Dedi juga kecewa ketika menemukan  pipa – pipa pembuangan dari toilet atau WC  warga. “Jadi Sungai Citarun itu tercemari oleh limbah industri, limbah eek dari tiap rumah dan  limbah sampah,“ katanya.

Itu semua sangat memprihatinkan, kata Kang Dedi, karena air sungai citarum  dimanfaatkan untuk usaha peternakan dan  pertanian oleh masyarakat . Selain itu  air Sungai Citarum juga menjadi sumber air yang diolah oleh perusaaan air minum  untuk dikonsumsi warga, semisal  warga Purwakata dan warga  Jakarta. “Saya minya Pak Bupati  Bandung Barat untuk mendata waganya yang membuang (limbah) MCK-nya ke sungai,” katanya.

Selebihnya, kang Dedi minta agar dipasang beberapa penghalang, semacam jaring,  dari besi untuk menahan sampah yang ada  di sungai tersebut agar tak hanyut  ke Sungai Citarum. “Nanti ada petugas (yang mengangkat sampah). Ini sementara saja, sebelum masyarakat berubah (tidak membuang sampah ke kali),” ujar kang Dedi.

Penulis : Eni Saeni

Foto: Dok.KDM

Envira ID
Author: Envira ID

Envira ID adalah situs web yang menyajikan informasi tentang lingkungan, utamanya masalah persampahan di Indonesia.

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?