Rehabilitasi Mangorve di Sungai Kali Terang Diperluas

oleh Ahmadi
  • Rehabilitasi mangrove merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perseroan di bidang lingkungan hidup dalam payung MPM Green Action.

envira.id, Jakarta—Program rehabilitasi mangrove di muara sungai Kali Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus belanjut.

Kali ini, PT Mitra Pinasthika Mustika, Tbk (MPMX), memperluas area rehabilitasi sebanyak dua hektar dan menanam 20 ribu bibit mangrove. Dengan demikian, sejak diluncurkan tahun lalu, saat ini total luasan rehabilitasi mencapai 3 hektar dengan 30 ribu bibit mangrove.

“Melalui program ini, Perseroan ingin ikut berpartisipasi aktif dalam pengentasan pemanasan global. Mangrove tidak saja dapat mengembalikan fungsi ekosistem dan lingkungan, tetapi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Komisaris MPMX, Tossin Himawan, belum lama ini.

Rehabilitasi dan penanaman bibit mangrove ini, tambah Tossin, merupakan bagian dari strategi keberlanjutan perseroan di bidang lingkungan hidup dalam payung MPM Green Action.

Lebih lanjut, ia mengatakan, program ini merupakan aksi nyata Perseroan untuk mendukung mitigasi dampak perubahan iklim dan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik untuk mewujudkan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga meningkatkan keterampilan dan kemampuan para petani binaan dan nelayan setempat sehingga program akan menjadi program jangka panjang,” kata Tossin.

Corporate Secretary MPM Honda Jatim, Vinensia Kenanga, mengatakan, NTT merupakan salah satu wilayah operasional dari MPM Honda Jatim sebagai distributor tunggal motor Honda. Karenanya, perseroan memiliki visi untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional.

Ia menegaskan, fokus perusahaan dalam melakukan program rehabilitasi mangrove di wilayah Desa Golo Sepang adalah membantu pelestarian wilayah pesisir pantai NTT sekaligus berupaya meningkatkan kesejahteraan penggiat mangrove, nelayan, dan seluruh warga desa. []

Penulis: Ahmadi Supriyanto

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?