- Saat ini ada tuntutan agar setiap aktivitas perusahaan selalu efisien dan ramah lingkungan, serta berdampak jangka panjang
envira.id, Jakarta—Kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, gaya hidup yang ramah lingkungan dan berkelanjutan semakin berkembang di kalangan masyarakat, termasuk di lingkungan bisnis.
“Pelaku usaha harus mampu mengelola keseimbangan lingkungan, ekonomi, dengan sosialnya,” kata Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong, saat memberikan keynote speech pada acara Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) Tahun 2024 di Bali, Rabu (31/7).
Alue menyebut, saat ini ada tuntutan agar setiap aktivitas perusahaan selalu efisien dan ramah lingkungan. Bahkan, lebih jauh lagi harus dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Artinya, sambung dia, perusahaan dalam mengelola bisnisnya, tak boleh hanya melulu soal aspek benefit, tetapi bagaimana aktivitasnya itu berdampak kepada lingkungan sehingga persoalan tanggung jawab terhadap sosialnya perlu dipikirkan.
Karena itu, pemerintah melalui KLHK, menyambut baik diadopsinya tema Green Leadership Proper Emas, yaitu Pengentasan Kemiskinan, Pengurangan Kesenjangan, Pemberdayaan Perempuan, Sistem Pangan yang Sehat untuk Manusia dan Ekosistem, serta Transisi ke Energi Bersih sebagai kategori untuk para penerima penghargaan local hero inspiratif penggerak inovasi sosial.
“Adanya penghargaan terhadap local hero inspiratif penggerak inovasi sosial pada ENSIA tahun ini merupakan langkah baik. Semoga penghargaan yang diterima akan memotivasi para local hero untuk terus mengembangkan inovasi sosial secara berkelanjutan,” tambah Alue.
Ia berharap dunia usaha, akademisi, masyarakat semakin memainkan peran penting dalam inovasi di bidang lingkungan dan sosial. Peluang dunia usaha untuk berkontribusi terhadap inovasi di bidang lingkungan dan sosial sangat besar.
Inovasi lingkungan dan sosial, imbuh Alue, harus dibangun secara partisipatif dengan masyarakat sehingga dapat meningkat kesejahteraan masyarakat sekaligus sebagai medium resolusi konflik.
ENSIA yang telah berjalan sejak tahun 2022, merupakan perhelatan yang diselenggarakan PT Sucofindo dalam rangka memberikan penghargaan kepada para pelaku usaha (termasuk perusahaan BUMN) dalam pengelolaan lingkungan, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri LHK No. 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). []
Penulis: Ahmadi Supriyanto