- Lebih dari separuh penduduk Indonesia adalah generasi muda yang memiliki karakter kreatif dan adaptif terhadap teknologi, karenanya perlu disediakan platform khusus yang cocok buat mereka
envira.id, Jakarta—Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengajak masyarakat untuk menjadikan aktivitas konservasi alam sebagai bagian dari sikap hidup dan berbudaya bangsa Indonesia.
Hal ini disampaikan Menteri Siti di acara puncak “Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024” yang telah berlangsung sejak peluncurannya pada 16 Juli 2024 di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta.
“Peringatan ini adalah momen penting,” tandas Menteri KLHK di Alun-Alun Kidul Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (29/).
Sekadar informasi, Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2009, tanggal 10 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Konservasi Alam Nasional. Hari ini tidak hanya berfungsi sebagai pengingat untuk melestarikan alam, tetapi juga sebagai ajang untuk mempromosikan pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari.
Sejak 2014, peringatan HKAN telah dilaksanakan di berbagai kawasan konservasi di Indonesia. Tahun ini, Kabupaten Boyolali dipilih sebagai lokasi peringatan karena wilayah ini merupakan bagian dari dua taman nasional penting di Jawa Tengah, yaitu Taman Nasional Gunung Merbabu dan Taman Nasional Gunung Merapi. Keduanya tidak hanya menjadi benteng keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya.
Menteri Siti mengatakan, di Boyolali banyak hal-hal banyak hal-hal yang bisa dipelajari dan kemudian dijadikan dasar untuk sebuah kebijakan di pusat, salah satunya adalah untuk bank sampah dan kampung iklim.
“Jadi saya sangat berterima kasih untuk seluruh masyarakat Boyolali,” ungkap Menteri Siti.
Tema HKAN tahun ini adalah “Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda Indonesia” dengan slogan “Youth for Sustainable Nature“. Tema ini mencerminkan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian alam.
Menurutnya, lebih dari separuh penduduk Indonesia saat ini adalah generasi muda yang memiliki karakter kreatif dan adaptif terhadap teknologi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyediakan platform yang sesuai untuk generasi muda agar dapat menjadi agen konservasi masa depan.
Penulis: Ahmadi Supriyanto