- Ide eco lindi bermula ketika bau durian bisa dinetralkan dengan cara menuangkan air durian ke dalam kulitnya.
envira.id, Jakarta—Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPSS) Tamanmartani, sebagai pengganti TPA regional Piyungan yang ditutup sementara.
Lokasi TPPS itu berada di Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan. Dalam upaya menetralkan bau tak sedap, TPSS Tamanmartani, menggunakan cairan ecolindi hasil karya mahasiswi Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Sistem kerja cairan eco lindi—terbuat dari campuran air lindi, molase, asam sulfat, dan katalis organik itu—disemprotkan di tumpukan sampah yang baru saja dibuang.
Melalui penyemprotan tersebut akan mampu mengurangi bau. Bahkan bisa bertahan hingga beberapa jam.
“Saya bisa katakan sekitar 6 sampai 10 jam bisa bertahan, dengan persentase menurunkan baunya mencapai 50 persen atau di atas itu kalau takaran yang disemprotkan pas,” kata Rania Naura Anindita, penemu ecolindi, di TPSS Tamanmartani, Senin (7/8).
Cairan eco lindi ditemukan sejak 2021 lalu. Bermula ketika bau durian bisa dinetralkan dengan cara menuangkan air durian ke dalam kulitnya.
Rani, begitu biasa disapa, kemudian tertarik untuk mencoba air dari sampah, berupa air lindi, dijadikan bahan untuk menghilangkan bau dari sampah.
Eco lindi bekerja dengan menyediakan medium untuk bakteri yang ada di dalam sampah, maupun di air lindi supaya tidak bisa terdegradasi oleh komponen di sekitarnya.
“Sampah dan air lindi bisa menjadi polutan karena sifatnya tidak stabil,” Menurut mahasiswi asal Sidoarjo Jawa Timur ini.
Karenanya, lanjut dia, perlu untuk mendegradasikan atau memecah senyawa, supaya bentuk yang sifatnya tidak stabil tersebut tetap stabil dan tidak menjadi sesuatu yang membahayakan bagi lingkungan.
Cairan eco lindi sebelumnya pernah diaplikasikan di TPS Pakem dan TPS3R Randu Alas.
Setelah diaplikasikan, feedback dari kedua tempat tersebut cukup positif dan banyak yang suka dengan cairan penetral bau tersebut.
Cara pengaplikasian cairan ini cukup mudah. Sampah yang baru saja masuk ke tempat pembuangan disiram atau disemprot dengan cairan eco lindi. Penyemprotan bisa dilakukan sekali atau dua kali.
“Cukup disemprotkan ketika sebelum sampah masuk tempat penampungan atau pas sampah baru masuk,” ujarnya. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto