- Penggunaan limbah sampah plastik ini memiliki nilai ekonomi yang dapat dirasakan masyarakat dengan membantu memilah sampah dari rumah.
envira.id, Jakarta—Limbah plastik mestinya kini sudah tidak lagi dipandang sebelah mata, karena justru bisa menjadi berkah. Saat ini, penggunaan bijih plastik yang merupakan olahan dari limbah plastik sebagai campuran aspal makin banyak digunakan.
Ambil contoh, saat ini ada dua prioritas pengerjaan yang menggunakan bijih plastik, yakni ruas Simpang Tiga Bengkala, TPA Bengkala dengan panjang 1,2 kilometer. Ruas ini membutuhkan 1,5 ton bijih plastik.
Kemudian, ruas jalan menuju Pura Segara Rupek sepanjang 9 kilometer, yang membutuhkan 11,25 ton bijih plastik. “Sehingga total kebutuhan bijih plastik mencapai 11,75 ton,” tegas Kepala Dinas PUTR Kabupaten Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, baru-baru ini.
Menurut Adiptha, kedua ruas itu menggunakan campuran sampah plastik yang sudah dicacah. Ia memastikan, bijih plastik yang digunakan telah sesuai standar karena lolos uji di Kementerian PUPR dan uji lab. “Jalan tersebut akan akan memiliki umur ekonomis yang relatif panjang,” tandasnya.
Karena itu, ia memastikan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kontrak kerja sama dengan rekanan untuk proyek jalan berbahan plastik ini.
Ia berpandangan, aspal dengan campuran bahan plastik akan menjadi solusi terkait permasalahan sampah yang terus meningkat. Selain itu, proyek penggunaan bijih plastik dari campuran aspal ini memiliki nilai ekonomi tinggi yang dapat dirasakan masyarakat dengan memilah sampah plastik.
“Jadi ada perputaran ekonominya,” tegas dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahan baku bijih plastik yang sudah telah dicacah, disiapkan oleh penyedia di Rumah Plastik Petandakan. ”Bahan sudah siap, tinggal angkut sebagai bahan baku. Total 16,5 ton sudah tersedia oleh penyedia,” jelasnya.
Adiptha yakin, jika konsep ini berhasil dilaksanakan di dua ruas jalan proyek yang ditargetkan selesai Oktober mendatang, maka proyek jalan selanjutnya akan kembali diterapkan. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto