- Ada enam poin yang didorong para pemimpin dunia untuk menyelamatkan dan memelihara air global.
envira.id, Jakarta—Seluruh warga dunia diajak menjadi petarung atau lebih hebat lagi sebagai pejuang air untuk menjaga alam sekaligus menyediakan air untuk satu sama lain.
“Bersama kami, jadilah yang pertama berperan sebagai World Water Warriors (Pejuang Air untuk Dunia). Ambillah bagian, terutama Anda, yang paling muda di ruangan ini, sambutlah tangan yang kami ulurkan pada Anda,” kata Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon saat opening ceremony Pertemuan Tingkat Tinggi atau High Level Meeting (HLM) World Water Forum ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (20/5).
Ada beberapa poin yang didorong WWC. Pertama, mendorong kebijakan keamanan suplai air kepada semua tingkatan tanggung jawab di seluruh dunia. Kedua, komitmen mengubah tindak perilaku dan kebiasaan untuk mewujudkan water sobriety. Ketiga, meningkatkan desain dan penerapan dari solusi berbasis alam pada daerah aliran sungai (DAS) terlebih dahulu.
Selanjutnya, keempat, menyerukan kepada seluruh negara untuk memasukkan hak atas air ke dalam konstitusi, hukum, dan peraturan daerah masing-masing negara. “Sehingga, selangkah demi selangkah, kita bisa mengusulkan agar hak atas akses terhadap air dapat ditegakkan bagi semua orang,” kata Fauchon.
Kelima, WWC mengajak dunia untuk bergabung dengan Koalisi “Money for Water” yang akan diperkenalkan di konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa berikutnya. Koalisi ini mencakup sub-kedaulatan dan pembatalan utang air (water debt) untuk negara-negara termiskin di dunia.
Pada gerakan ini WWC ingin memastikan bahwa sebagian besar pendanaan iklim dikhususkan untuk air, termasuk air limbah.
Keenam, WWC berharap tindakan internasional untuk memastikan tata kelola yang lebih aktif dan terdesentralisasi berdasarkan kerja sama multilateral. World Water Forum menjadi wadah penting untuk memperkuat aturan mediasi untuk sungai, danau, dan DAS.
Pertemuan Tingkat Tinggi World Water Forum ke-10 dibuka oleh Presiden Republik Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Senin (20/5/2024) pagi.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan forum air terbesar di dunia tersebut harus menjadi momentum negara-negara di dunia untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dengan berbagi pengetahuan, mendorong solusi inovatif, dan mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi. []
Penulis: Ahmadi Supriyanto