Komunitas GUA Diminta Lebih Gencar Edukasi Pengelolaan Sampah Kepada Siswa TK

oleh Envira ID
  • Edukasi lingkungan dilakukan dengan cara belajar sambil bermain dan bernyanyi. 

envira.id, Pamulang – Komunitas Guna ulang Aja (GUA) diharapkan bisa  mengedukasi lebih banyak lagi siswa Taman Kanak-kanak (TK) di bawah naungan Yayasan Aisyiyah, terutama yang berada di wilayah Tangerang Selatan.

Harapan itu disampaikan oleh Ketua Yayasan Aisyiyah, Dra. Yayat Hayati Nufus, M.Pd. seusai Komunitas GUA melakukan edukasi pengelolaan sampah dengan metode 3R (reduce, reuse, recycle), di TK Aisyiyah 83,  Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu, 30 Oktober 2024.

“Edukasi seperti ini perlu terus dilakukan. Saya berharap Komunitas GUA bisa menjangkau TK – TK  lain di bawah Yayasan Aisyiyah, ” kata Yayat Hayati.

Komunitas GUA adalah komunitas lingkungan yang kegiatan utamanya kampanye dan edukasi praktik guna ulang wadah atau kemasan untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan lebih baik.

Komunitas GUA memberikan sertifikat dan cenderamata kepada guru TK Aisyiyah 83, Bambu Apus. Foto: Lintang Wibowo/envira.

Komunitas GUA memberikan sertifikat dan cenderamata kepada guru TK Aisyiyah 83, Bambu Apus. Foto: Lintang Wibowo/envira.

Dalam praktiknya, komunitas GUA juga  melakukan edukasi pengelolaan sampah dengan metode 3R, dengan penekanan pada “Reuse” untuk mengurangi sampah.

Penggunaan totebag, tumbler, galon guna ulang dan kotak makan adalah contoh praktik guna ulang yang terus dikampanyekan oleh Komunitas GUA.

Sejauh ini Komunitas GUA telah melakukan edukasi di sejumlah sekolah hingga universitas di kawasan Tangerang Selatan, Banten.

Kehadiran Komunitas GUA di TK Aisyiyah 83 hari ini merupakan yang kedua.  Sebelumnya Komunitas GUA telah mengedukasi murid -murid sekolah tersebut pada Februari 2024.

Sebanyak 61 orang siswa menyambut kedatangan tim edukasi Komunitas GUA dengan ceria. Edukasi 3R dilakukan dalam dua sesi, masing-masing untuk siswa TK A dan TK B, dengan durasi 30 menit per sesi.

“Kami sengaja memisahkan antara siswa TK A dan B karena tingkat pemahamannya berbeda. Alasan lainnya kalau digabung suasana bisa menjadi gaduh,”  kata Wakil Koordinator Komunitas GUA, Nasuri.

Baik siswa TK A maupun TK B tampak riang mengikuti paparan para mentor Komunitas GUA. Itu terjadi karena materi edukasi disampaikan dengan riang gembira sambil bermain.

Komunitas GUA bersama para guru dan murid-murid TK Aisyiyah 83, Bambu Apus, usai edukasi 3R. Foto: Lintang Wibowo/envira.

Komunitas GUA bersama para guru dan murid-murid TK Aisyiyah 83, Bambu Apus, usai edukasi 3R. Foto: Lintang Wibowo/envira.

Misalnya,  siswa diajak menyanyikan lagu-lagu yang mereka kenal namun liriknya diubah dengan himbauan  penerapan  praktik guna ulang wadah atau kemasan. Setelah pemaparan materi selesai, para siswa juga praktik langsung memilah sampah dengan memasukan sampah ke tempat sampah terpilah dengan benar.

Terkait harapan pihak Yayasan Aisyiyah, Nasuri mengatakan, pihaknya menyambut baik hal itu. “Kami senang  diberi kesempatan untuk mengedukasi lebih banyak lagi  siswa TK karena  ini akan menjadi pembelajaran yang baik tentang lingkungan bagi anak-anak usia dini, ” katanya.

Penulis : Ardianto Prabowo

Foto: Lintang Wibowo

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?