Kaltim Sukses Turunkan Emisi, Siak Siap Berguru

oleh Ahmadi

Share via
  • Kabupaten Siak berkomitmen mempertahankan kawasan mangrove dan gambut yang memiliki peran penting dalam menurunkan emisi karbon.

envira.id, Jakarta—Upaya Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) lewat program Kaltim Hijau atau Kaltim Green sukses patut mendapat apresiasi dan pantas ditiru. Lewat aksi ini, Kaltim mampu menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK). Karena keberhasilannya ini, Kaltim menerima insentif sebesar Rp260 miliar dari World Bank melalui program REDD plus dan Forest Carbon Partnership Facility (FCPF-Carbon Fund).

“Kami ingin belajar, sehingga memiliki referensi atau panduan apa yang telah dibuat Kaltim, mulai dari merancang, penerapan pendanaan hingga ke tingkat tapak,” kata Bupati Siak Alfedri di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (26/9).

Lebih jauh Alfedri mengatakan, Pemkab Siak terus melakukan upaya penyelamatan lingkungan melalui program Siak Hijau yang diluncurkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya pada 2016, lalu di Kota Siak.

”Agar Siak Hijau memiliki dasar hukum yang kuat, kami menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 4/2022 tentang Siak Hijau, menjadi daerah satu-satunya di Indonesia memiliki Perda yang mengarah pada pelestarian alam,” katanya.

Dikatakannya, dari total 8.556 km2 luas kabupaten Siak, 57 persennya lahan gambut, dan 21 persen diantaranya gambut dalam.

Menurut dia, gambut merupakan penyimpanan karbon, dan pihaknya telah berkomitmen untuk mempertahankan kawasan hutan konservasi yang memiliki tiga jenis, yakni taman nasional danau zamrud, cagar biosfer (giam siak), dan Tahura di Minas.

“Jadi ini kantong-kantong kawasan hutan yang cukup luas, tetap kami pertahankan dan tidak berikan izin buka kawasan hutan di kabupaten Siak,” terangnya.

Penulis: Ahmadi Supriyanto

 

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Send this to a friend