- Upaya meningkatkan partisipasi publik untuk pemilahan sampah terus dilakukan. Targetnya, 30 persen RW di Jakarta Pusat sudah memilah sampah.
envira.id, Jakarta—Kota Jakarta Pusat menargetkan 30 persen dari total 389 Rukun Warga di wilayahnya aktif melakukan pemilahan sampah. Upaya meningkatkan partisipasi publik memilah sampah dari rumah dilakukan secara bertahap setiap tahunnya.
Pada 2022 dan 2023, Suku Dinas Jakarta Pusat telah merampungkan pembentukan Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) di seluruh RW yang ada di Jakarta Pusat. Rinciannya, pada 2022 terdapat 191 RW dan menjadi 195 RW pada 2023.
“Kami sudah menyerahkan sejumlah prasarana dan sarana pendukung seperti gerobak sampah, tong komposting, tong sampah besar beroda dan tong sampah kecil. Ada juga ember komposting dan alat timbang sampah.,” kata Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Slamet Riyadi, akhir pekan lalu di Jakarta.
Pararel dengan itu, tambah dia, Slamet mengaku akan menggencarkan edukasi gerakan memilah sampah dari rumah dan mengatur penjadwalan pengangkutan sampah rutin. Dia juga akan mendorong setiap BPS RW membentuk bank sampah.
Secara teknis, ungkap Slamet, pihaknya telah mendelegasikan satu petugas sebagai pendamping setiap RW untuk melakukan pembinaan, monitoring dan memotivasi warga mengelola sampah.
Slamet berharap, upaya ini dapat meningkatkan partisipasi publik, sehingga jumlah pemilahan sampah di RW bisa bertambah. Dengan begitu, beban sampah yang setiap harinya rata-rata 880 ton dibawa dari Jakarta Pusat ke TPST Bantar Gebang.
“Saat ini baru sekitar 10-20 persen RW yang telah memilah. Target kita di tahun 2024 ini jadi 30 persen,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (PKLH) Setko Administrasi Jakarta Pusat, Martua Sitorus menyebut, pihaknya terus memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi mengatasi persoalan lingkungan hidup di wilayah tempat tinggal masing-masing.
Salah satunya, memasukkan unsur BPS RW sebagai bagian dari poin penilaian Lomba Gotong Royong yang saat ini dalam proses penilaian akhir.
Penulis: Ahmadi Supriyanto